
UOB: Krisis Lira Turki Tak Berdampak ke Ekonomi RI
Rehia Sebayang & Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
03 October 2018 11:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis mata uang yang menimpa peso Argentina dan Lira Turki tidak akan terlalu berdampak pada Indonesia, karena Indonesia bukan merupakan negara net eksportir.
Hal ini diungkapkan oleh Head Economic & Research Bank UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja, dalam diskusi panel di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Hingga saat ini nilai tukar Argentina sudah melemah 50% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sementara rupiah sampai hari ini sudah melemah 10%.
Enrico menambahkan, secara komporatif dan struktural Indonesia masih memiliki masalah pada defisit neraca berjalan (current account defisit). Namun Indonesia tidak terdampak karena bukan negara berbasis ekspor.
"Untuk Indonesia [krisis mata uang] enggak terlalu berdampak. Negara-negara berbasis ekspor harusnya kena. Indonesia share of export about 22% of GDP, memang basisnya kita bukan ekspor," jelas Enrico.
(roy/wed) Next Article Turki Sudah Krisis, Apakah Menular ke RI?
Hal ini diungkapkan oleh Head Economic & Research Bank UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja, dalam diskusi panel di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
"Untuk Indonesia [krisis mata uang] enggak terlalu berdampak. Negara-negara berbasis ekspor harusnya kena. Indonesia share of export about 22% of GDP, memang basisnya kita bukan ekspor," jelas Enrico.
(roy/wed) Next Article Turki Sudah Krisis, Apakah Menular ke RI?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular