Harga Minyak Dunia Saat Ini Bikin Sri Mulyani Khawatir

Rehia Sebayang & Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
03 October 2018 11:02
Pemerintah optimistis tahun depan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,4%. Namun ada dua hal besar yang harus diwaspadai.
Foto: konferensi pers Kebijakan pemerintah dalam rangka pengendalian Defisit Neraca Transaksi Berjalan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah optimistis tahun depanĀ ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,4%. Namun ada dua hal besar yang harus diwaspadai.

"Trade war (perang dagang) AS-China, salah satu isu terbesar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sebuah seminar Economic Outlook yang diselenggarakan UOB di Hotel Raffles, Rabu (3/10/2018).

"Kemudian dinamika oil price (harga minyak) karena sanksi kepada Iran yang saat ini harga minyak dunia naik ke US$ 85," imbuh Menkeu.




Menurutnya, kedua faktor tersebut, terutama harga minyak harus amat sangat diwaspadai. "Kita harus continue very vigilant terhadap harga minyak."

Lebih jauh, Sri Mulyani mengungkapkan depresiasi rupiah hingga 9-10% diramal akan terjadi tahun 2019. "Ini harusnya memberi keuntungan untuk ekspor," katanya.

Sementara, Sri Mulyani mengatakan akan ada pemilihan presiden di 2019. Ia pede demokrasi Indonesia sudah sangat matang. Sehingga, kedua kandidat pun akan membawa kondisi ekonomi sangat kondusif.
Harga Minyak Dunia Saat Ini Bikin Sri Mulyani KhawatirFoto: Diskusi Panel UOB (CNBC Indonesia/Rehia Indrayanti Beru Sebayang)

"Harusnya tidak perlu wait and see jadinya karena pemilu. Sementara defisit APBN 2019 juga kita turunkan ke 1,8%," tegas Sri Mulyani.

Lebih jauh Menkeu memaparkan, kebijakan fiskal merupakan instrumen yang harus dibuat fleksibel guna menghadapi gejolak ekonomi. Terkadang gejolak datang, dan perlu fiskal yang lebih longgar.

"Kadang hadapi hari mulus dan cerah, kadang berbelok dan menukik tajam harus make sure bisa bermanuver," katanya.

"Hadapi jalan berlubang, hurricane atau bahkan tsunami, make sure mobil dan seluruh instrumen fleksible," tutup Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.



(dru/dru) Next Article Sri Mulyani Was-was Dampak Harga Minyak Dunia ke APBN 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular