Internasional

Tak Sepakat dengan IMF, Bos Bank Sentral Argentina Mundur

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 September 2018 13:07
Argentina dilumpuhkan aksi mogok saat gubernur bank sentral mengundurkan diri di tengah pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
Mantan Gubernur Bank Sentral Argentina Luis Caputo (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
Buenos Aires, CNBC Indonesia - Argentina dilumpuhkan aksi mogok pada hari Selasa (25/9/2018) saat gubernur bank sentral mengundurkan diri di tengah pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai paket pinjaman krisis yang direvisi.

Saat Presiden Mauricio Macri menegosiasikan pencairan pendanaan dari pinjaman US$50 miliar yang disepakati dengan IMF pada bulan Juni, mata uang Argentina yang telah anjlok parah semakin tertekan menyusul berita pengunduran diri Luis Caputo. Ia digantikan oleh Guido Sandleris sebagai gubernur bank sentral.



Peso langsung anjlok 2,2% terhadap dolar Amerika Serikat (AS), AFP melaporkan.

IMF tampaknya menyetujui perubahan skema pinjaman, kata juru bicara IMF Gerry Rice. Ia juga menyatakan keinginan lembaganya untuk melanjutkan "hubungan dekat dan konstruktif" dengan bank sentral Argentina.

Kemudian, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan kesepakatan dengan Argentina "hampir mencapai garis finish" setelah "pertemuan yang sangat baik" dengan Macri di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York.

Pemerintahan Argentina telah menggunakan pinjaman tahap awal senilai US$15 miliar dari IMF pada bulan Juni untuk menopang peso yang terdepresiasi. Pinjaman selanjutnya senilai US$3 miliar akan cair di bulan November dan sisanya akan disalurkan selama tiga tahun ke depan.

Warga Argentina memprotes melemahnya daya beli akibat peso kehilangan nilainya sekitar 50% terhadap dolar tahun ini.

Tak Sepakat dengan IMF, Bos Bank Sentral Argentina MundurNegara dengan kurs mata uang paling jeblok terhadap dolar AS (Foto: Edward Ricardo)
Banyak toko, bank, dan kantor publik ditutup, juga transportasi umum dan taksi yang tidak lagi melayani penumpang.

Setelah demonstrasi hari Senin yang diselenggarakan oleh serikat pekerja, demonstran sayap kiri berhadapan melawan pasukan keamanan dekat jembatan utama Buenos Aires pada hari Selasa. Namun, jalan-jalan di ibu kota sebagian besar kosong karena banyak orang yang tidak dapat bekerja.

Bandara juga kosong karena semua penerbangan masuk dan keluar dari negara itu dibatalkan.


Tidak Sepakat dengan IMF

Bank sentral menyatakan di pagi hari bahwa Caputo mengundurkan diri karena "alasan pribadi," dengan keyakinan bahwa "perjanjian baru dengan Dana Moneter Internasional akan memulihkan kepercayaan dalam situasi fiskal, keuangan, moneter, dan bursa."

Beberapa analis mengatakan sudah ada desas-desus pada hari Jumat bahwa Caputo akan mengundurkan diri karena "ketidaksepakatan dengan IMF terkait kebijakan moneter," menurut ekonom Argentina Gabriel Rubinstein.



Melansir AFP, mantan kepala perdagangan di JP Morgan dan Deutsche Bank itu dekat dengan Macri dan sempat menjadi menteri keuangan sebelum ditunjuk sebagai gubernur bank sentral pada bulan Juni.

Gabriel Torres, kepala analis risiko sovereign Moody's untuk Argentina, mengatakan pengunduran diri mengejutkan Caputo "akan meningkatkan volatilitas mata uang jangka pendek" dan berkurangnya volatilitas akan tergantung pada syarat akhir dari perjanjian IMF yang direvisi.

Ekonom Fausto Spotorno mengatakan Caputo tidak pernah dilihat sebagai pejabat untuk jangka panjang, dan bahwa "prioritas pemerintah adalah kesepakatan dengan IMF."

Tak Sepakat dengan IMF, Bos Bank Sentral Argentina MundurMantan Gubernur Bank Sentral Argentina Luis Caputo (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
"Saya tidak tahu apakah IMF meminta dia mundur atau jika Caputo lebih suka mengundurkan diri daripada mengambil jalan yang berbeda dengan yang dia anjurkan," kata kepala ekonom Manajemen dan Fit Institut Matias Carugati.

"Tapi pengunduran dirinya terkait dengan kesepakatan IMF yang baru," tambahnya.

Penggantinya, Sandleris, adalah seorang ekonom yang sebelumnya bekerja untuk Bank Dunia dan Bank Pembangunan Inter-Amerika. Dia adalah wakil menteri keuangan sebelum diangkat menjadi presiden bank sentral.



Sandleris diberi referensi cemerlang oleh Menteri Keuangan Nicolas Dujovne, yang menyebutnya "orang yang brilian" yang akan membantu Argentina "memenangkan pertempuran dengan inflasi."

Inflasi diperkirakan mencapai 40% pada akhir tahun sementara ekonomi diprediksi menyusut sebesar 2%.
(prm) Next Article Peso Anjlok, Gubernur Bank Sentral Argentina Diganti

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular