Internasional
Peso Anjlok, Gubernur Bank Sentral Argentina Diganti
dob, CNBC Indonesia
16 June 2018 14:39
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Sentral Argentina telah diganti yang mengakibatkan mata uang Peso naik cepat setelah sebelumnya jatuh 6% terhadap Dolar AS dalam satu hari.
Pemerintah menyatakan Menteri Keuangan Luis Caputo menjadi Gubernur Bank Sentral, menggantikan Federico Sturzenegger yang mengajukan pengunduran diri.
Sementara tugas Menteri Keuangan Argentina akan diambil alih oleh Menteri Ekonomi Nicolas Dujovne. Reshuffle diumumkan setelah pertemuan antara Presiden Mauricio Macri dan Dujovne.
Setelah krisis mata uang pada bulan April dan Mei, tekanan berlanjut terhadap peso pada Kamis (14/6/2018), seminggu setelah IMF mengumumkan pinjaman siaga US$50 miliar (Rp690 triliun).
Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin ini meminta bantuan IMF untuk menstabilkan ekonomi dan kurs mata uang. Sejak April, peso telah turun 30% terhadap dolar, termasuk 8,65% pada minggu ini.
Perekonomian Argentina naik 2,8% pada tahun 2017, tetapi pertumbuhan melambat setelah krisis kepercayaan yang mengakibatkan hilangnya lebih dari US$10 miliar cadangan devisa bank sentral.
Itu menyebabkan Argentina meminta bantuan IMF untuk membantu menghadapi meningkatnya inflasi, defisit anggaran dan melemahnya mata uang. Langkah ini tidak populer di negara ini di mana banyak asosiasi lembaga keuangan dengan kenangan menyakitkan krisis ekonomi dan sosial yang lalu.
(dob/roy) Next Article Argentina Gagal Negosiasi Bayar Utang Rp 975 T
Pemerintah menyatakan Menteri Keuangan Luis Caputo menjadi Gubernur Bank Sentral, menggantikan Federico Sturzenegger yang mengajukan pengunduran diri.
Setelah krisis mata uang pada bulan April dan Mei, tekanan berlanjut terhadap peso pada Kamis (14/6/2018), seminggu setelah IMF mengumumkan pinjaman siaga US$50 miliar (Rp690 triliun).
Perekonomian Argentina naik 2,8% pada tahun 2017, tetapi pertumbuhan melambat setelah krisis kepercayaan yang mengakibatkan hilangnya lebih dari US$10 miliar cadangan devisa bank sentral.
Itu menyebabkan Argentina meminta bantuan IMF untuk membantu menghadapi meningkatnya inflasi, defisit anggaran dan melemahnya mata uang. Langkah ini tidak populer di negara ini di mana banyak asosiasi lembaga keuangan dengan kenangan menyakitkan krisis ekonomi dan sosial yang lalu.
(dob/roy) Next Article Argentina Gagal Negosiasi Bayar Utang Rp 975 T
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular