Bos LPS Kembali Tegaskan Tak Ada 'Rush Money' di Perbankan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 September 2018 14:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah menegaskan, posisi simpanan di perbankan nasional masih dalam kondisi normal.
Sampai dengan pertengahan tahun ini, meskipun situasi perekonomian nasional dihantui tekanan terhadap nilai tukar rupiah, otoritas penjamin simpanan belum melihat adanya gejala rush (penarikan dana secara besar-besaran).
"Sejauh ini berdasarkan pantauan kami, tidak ada pergerakan yang luar biasa," kata Halim di JS Luwansa, Selasa (25/9/2018).
Berdasarkan pemantauan LPS, memang ada beberapa nasabah yang memindahkan dananya dari satu perbankan ke perbankan lainnya, untuk memanfaatkan bunga yang lebih tinggi.
"Itu biasa. Tapi tidak ada gerakan 'sudahlah, saya tidak mau nyimpen dalam rupiah, saya bawa uang keluar saja'. Tidak ada," jelas dia.
LPS, ditegaskan Halim akan terus memantau kondisi likuiditas perbankan nasional. Bahkan, dia menegaskan tidak akan segan-segan kembali mengerek bunga acuan LPS.
"Kami akan melihat, apa perlu direspon dengan kenaikan suku bunga atau dalam level sekarang orang sudah nyaman," katanya.
(roy) Next Article Likuiditas Ketat, LPS: Dana Menumpuk di Bank Besar
Sampai dengan pertengahan tahun ini, meskipun situasi perekonomian nasional dihantui tekanan terhadap nilai tukar rupiah, otoritas penjamin simpanan belum melihat adanya gejala rush (penarikan dana secara besar-besaran).
"Sejauh ini berdasarkan pantauan kami, tidak ada pergerakan yang luar biasa," kata Halim di JS Luwansa, Selasa (25/9/2018).
"Itu biasa. Tapi tidak ada gerakan 'sudahlah, saya tidak mau nyimpen dalam rupiah, saya bawa uang keluar saja'. Tidak ada," jelas dia.
LPS, ditegaskan Halim akan terus memantau kondisi likuiditas perbankan nasional. Bahkan, dia menegaskan tidak akan segan-segan kembali mengerek bunga acuan LPS.
"Kami akan melihat, apa perlu direspon dengan kenaikan suku bunga atau dalam level sekarang orang sudah nyaman," katanya.
(roy) Next Article Likuiditas Ketat, LPS: Dana Menumpuk di Bank Besar
Most Popular