Likuiditas Perbankan Ketat, Bankir Usulkan GWM Diturunkan
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
13 September 2018 14:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat rasio intermediasi perbankan atau loan to deposit ratio (LDR) Juli mencapai 93,11% naik dibandingkan bulan sebelumnya 92,13%.
Rasio intermediasi menunjukkan kondisi likuiditas perbankan. Makin tinggi LDR maka ruang pengelolaan likuiditas bank makin terbatas atau likuiditas semakin mengetat.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengatakan dalam kondisi likuiditas ketat saat ini Bank Indonesia harus bisa memberikan suatu kebijakan untuk melonggarkan likuiditas agar bisa menumbuhkan sektor riil.
Maryono mencontohnya salah satu kebijakan pelonggaran likuiditas dengan mengurangi giro wajib minimum (GWM). Saat ini BI mematok GWM perbankan minimal 8% dari total dana pihak ketiga (DPK).
"Tetapi pengurangan [GWM] dengan menunjukkan masing-masing bank, tidak semua rata. Kita lihat masing-masing bank sehingga GWM bisa mendukung pertumbuhan sektor riil," tambah Maryono.
Maryono menambahkan menurunkan BI rate sulit dilakukan karena banyak faktor ekternal yang mempengaruhi, tetapi GWM bisa diatur agar bisa digunakan bank secara efektif.
"Dipermudah juga pinjaman antar bank kemudian likuiditas dari ekspor dan sebagainya bisa kita gunakan sebagai sumber pendanaan kita," terang Maryono.
(roy) Next Article LPS: Likuiditas Bank BUKU III Paling Ketat
Rasio intermediasi menunjukkan kondisi likuiditas perbankan. Makin tinggi LDR maka ruang pengelolaan likuiditas bank makin terbatas atau likuiditas semakin mengetat.
"Tetapi pengurangan [GWM] dengan menunjukkan masing-masing bank, tidak semua rata. Kita lihat masing-masing bank sehingga GWM bisa mendukung pertumbuhan sektor riil," tambah Maryono.
Maryono menambahkan menurunkan BI rate sulit dilakukan karena banyak faktor ekternal yang mempengaruhi, tetapi GWM bisa diatur agar bisa digunakan bank secara efektif.
"Dipermudah juga pinjaman antar bank kemudian likuiditas dari ekspor dan sebagainya bisa kita gunakan sebagai sumber pendanaan kita," terang Maryono.
(roy) Next Article LPS: Likuiditas Bank BUKU III Paling Ketat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular