LPS: Pertumbuhan Kredit 2019 Diperkirakan 12,4%

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
10 January 2019 19:49
Tahun ini kredit diprediksi tumbuh 12,4% dan DPK tumbuh 9%.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi pertumbuhan kredit perbankan tahun ini sebesar 12,4%. Hal itu juga diikuti perbaikan di pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di angka 9%. Anggota Dewan Komisioner LPS Destry Damayanti mengatakan, perkiraan itu didasari adanya Pemilu.

"Di 2019 ini diperkirakan pertumbuhan kredit ada di 12,4% kemudian depositnya ada perbaikan di 9%. Kita berharap dengan pemilu yang selesai bulan April paling tidak sudah memberikan kepastian bagi dunia usaha," kata Destry usai acara Temu Media di Kantor LPS, Kamis (10/1/2019).

Destry menambahkan, secara historis pemilu memang membuat aktivitas bisnis melambat. Kredit investasi baru akan tampak pada semester kedua, setelah Pemilu selesai. Di Semester pertama, orang cenderung membaca kebijakan-kebijakan calon presiden, terutama di bulan Mei.

Di sisi lain, penggalangan dana oleh bank BUKU III juga mengalami pertarungan. Bank harus kreatif dalam menggalang dana pihak ketiga. Pasalnya, meski DPK total perbankan saat ini sebesar Rp5.500 triliun namun pertumbuhannya lambat.

"Pertumbuhannya per tahun nambah Rp350 triliun DPK-nya. Sementara di sini kita rebutan dengan produk investasi lain, ada reksadana, obligasi. Jadi ke depan yang kita butuhkan itu kreativitas dari bank untuk bisa menciptakan sumber dana baru, jangan bergantung hanya pada DPK," jelasnya.

LPS memprediksi pertumbuhan DPK pada tahun ini ada di angka 9%. Di awal 2019, terutama kuartal I penyaluran kredit diperkirakan masih akan melambat di tengah penyesuaian terhadap kenaikan suku bunga kredit.

[Gambas:Video CNBC]



(roy) Next Article Bos LPS Sebut Sektor-sektor Ini Lepas Landas, Cek Daftarnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular