
Lima Saham Apa yang Paling Cuan Pekan Ini?
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
25 August 2018 16:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Lima saham bercokol menjadi pencetak kenaikan harga tertinggi (top gainer) sepekan ini dan membagikan keuntungan kenaikan nilai pasar bagi investor pemegang sahamnya, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan 1,78% (-108,25 poin) ke 5.968,75.
Saham pendatang baru PT MD Pictures Tbk (FILM) memimpin di posisi pertama dengan lonjakan 65,24% ke Rp 1.545 per unit saham. Saham produsen film layar kaca dan layar lebar ini sejak pencatatan perdananya di angka Rp 210/unit telah melesat 635,7% ke Rp 1.545 per unit.
"Sudah banyak aksi perseroan, seperti joint venture (usaha gabungan) serta implementasi-implementasi yang sudah dilakukan. Tentunya kamu punya equipment serta dana yang memadai dan tidak menghalangi langkah itu," ujar Direktur Utama MD Pictures Manoj Punjabi mengomentari kenaikan harga saham perseroan.
Sebelumnya, Manoj mengakui pihaknya mengerahkan para artisnya untuk ikut berinvestasi dengan membeli saham perusahaan yang didirikan pada 15 tahun silam tersebut. Sejauh ini, belum ada aksi korporasi signifikan oleh perseroan yang memberi alasan kenaikan harga itu.
Yang pasti, pihak yang juga diuntungkan dari kondisi ini adalah kreditor MD Pictures yang memegang mandatory convertible bond (MCB) yakni LVP Investment Holding Ltd senilai Rp 25 miliar atau setara 119,05 juta saham FILM.
Kini, bermodal piutang Rp 25 miliar tersebut, nilai aset yang dimiliki LVP Investment berupa saham FILM tersebut melesat lebih dari tujuh kali lipat, menjadi Rp 184,93 miliar.
Saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) berada di posisi kedua dengan kenaikan 12,99% ke Rp 87 per unit. Kenaikan tersebut sejalan dengan prediksi Tim Riset CNBC Indonesia yang pada awal pekan ini memperkirakan penguatan saham emiten keuangan tersebut.
Bahkan secara teknikal, level saham BGTG ini berada di titik penopang (support) yang sudah diprediksikan sebelumnya, yakni pada Rp 87 per unit. Artinya, saham ini mulai jenuh jual (oversold) atau layak beli.
Saham Bank Ganesha semakin marak ditransaksikan setelah masuk ke daftar indeks Pefindo-25. Indeks yang disusun oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini berisikan daftar 25 saham kecil dan menengah (UKM) yang memiliki pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tinggi.
Pada Januari lalu, beredar rumor bahwa Bank Ganesha diincar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk diakuisisi. Meski kedua belah pihak menampik rumor itu, reli saham yang terjadi membuat PT Equity Development Investment Tbk selaku pemegang 66,1% saham perseroan mencatatkan kenaikan nilai pasar.
Saham pendatang baru PT MD Pictures Tbk (FILM) memimpin di posisi pertama dengan lonjakan 65,24% ke Rp 1.545 per unit saham. Saham produsen film layar kaca dan layar lebar ini sejak pencatatan perdananya di angka Rp 210/unit telah melesat 635,7% ke Rp 1.545 per unit.
Sebelumnya, Manoj mengakui pihaknya mengerahkan para artisnya untuk ikut berinvestasi dengan membeli saham perusahaan yang didirikan pada 15 tahun silam tersebut. Sejauh ini, belum ada aksi korporasi signifikan oleh perseroan yang memberi alasan kenaikan harga itu.
Yang pasti, pihak yang juga diuntungkan dari kondisi ini adalah kreditor MD Pictures yang memegang mandatory convertible bond (MCB) yakni LVP Investment Holding Ltd senilai Rp 25 miliar atau setara 119,05 juta saham FILM.
Kini, bermodal piutang Rp 25 miliar tersebut, nilai aset yang dimiliki LVP Investment berupa saham FILM tersebut melesat lebih dari tujuh kali lipat, menjadi Rp 184,93 miliar.
Saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) berada di posisi kedua dengan kenaikan 12,99% ke Rp 87 per unit. Kenaikan tersebut sejalan dengan prediksi Tim Riset CNBC Indonesia yang pada awal pekan ini memperkirakan penguatan saham emiten keuangan tersebut.
Bahkan secara teknikal, level saham BGTG ini berada di titik penopang (support) yang sudah diprediksikan sebelumnya, yakni pada Rp 87 per unit. Artinya, saham ini mulai jenuh jual (oversold) atau layak beli.
Saham Bank Ganesha semakin marak ditransaksikan setelah masuk ke daftar indeks Pefindo-25. Indeks yang disusun oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini berisikan daftar 25 saham kecil dan menengah (UKM) yang memiliki pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tinggi.
Pada Januari lalu, beredar rumor bahwa Bank Ganesha diincar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk diakuisisi. Meski kedua belah pihak menampik rumor itu, reli saham yang terjadi membuat PT Equity Development Investment Tbk selaku pemegang 66,1% saham perseroan mencatatkan kenaikan nilai pasar.
Next Page
Saham Emiten Pelat Merah Juga Menguat
Pages
Most Popular