Analisis Teknikal

IHSG Cenderung Melemah, 4 Saham Ini Masih Berpotensi Naik

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
24 August 2018 08:29
Kami menilai empat saham ini berpotensi mengalami pengutatan harga pada perdagangan bursa hari ini berdasarkan analisis teknikal.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami menilai empat saham ini berpotensi mengalami pengutatan harga pada perdagangan bursa hari ini, Jumat (24/8/2018), berdasarkan analisis teknikal. 

Untuk mengulas ke-4 saham tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia menggunakan beberapa indikator teknikal seperti slow stochastic (SS) dan analisis volume. Berikut laporannya.

IHSG Berpotensi Melemah, 4 Saham Ini Masih Berpotensi NaikSumber: Reuters
Kami memilih PT Ciputra Development Tbk (CTRA) karena pada penutupan kemarin mengalami kenaikan yang disertai peningkatan volume. Selain itu masih terdapat ruang kenaikan menurut indikator stochastic slow karena posisinya yang belum jenuh beli (overbought). 

Di sisi lain, kami memilih PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) karena kenaikan jangka pendeknya diiringi volume yang naik. Meskipun indikator teknikal stochastic slow memasuki jenuh beli, tetapi kami melihat masih ada ruang untuk penguatan. 

Adapun PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kami pilih karena, posisinya yang mendekati area penopang harga turunnya (support). Ini diperkuat indikator stochastic slow yang sudah berada pada posisi jenuh jual (oversold), sehingga peluang berbalik (technical rebound) cukup besar. 

Selanjutnya investor perlu mencermati pergerakan harga sahamnya, perhatikan level penopang (support/S) masing-masing saham ketika harga turun dan level penghalangnya (resistance/R) ketika harga naik dikarenakan ada potensi harga berlanjut. 

Pada rekomendasi yang kami sajikan kemarin, beberapa saham menguat yakni PGAS dan AALI menyusul penguatan secara teknikal (technical rebound) setelah harga mendekati area penopang (support). 

Sementara itu, dua saham yang mengalami penurunan yaitu TBLA dan TLKM. Meskipun menurun, kami mencermati TLKM masih berpotensi menguat karena harganya telah menyentuh area jenuh jualnya (oversold). 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article Saham TLKM Berpotensi Menguat Pekan Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular