Saham CPIN Mulai Bangkit, Setelah Didera Koreksi Hingga 14%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 June 2019 13:40
Tekanan jual pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mulai mereda dan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Foto: CP Prima
Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan jual pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mulai mereda dan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Dalam empat hari terakhir saham CPIN anjlok hingga 14,6%.

Tekanan pada saham yang masuk dalam konstituen Jakarta Islamic Index (JII) pada bulan lalu terjadi seiring berakhirnya tanggal cum dividen pada hari senin (10/6/2019).

Pada penutupan perdagangan sesi I pukul 12.00 WIB, saham CPIN mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya dengan menguat sebesar 3,23% ke level Rp 4.470/unit saham. Volume transaksi mencapai 6,8 juta unit saham senilai Rp 30,5 miliar. Rabu (19/6/2019).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar (23/5/2019) lalu, diputuskan pembagian dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 1,93 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 42,49% dari total laba bersih tahun lalu atau senilai Rp 118/saham.

Tahun lalu, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,55 triliun, melesat 82,11% year-on-year (YoY) dibandingkan laba tahun 2017 pada angka Rp 2,5 triliun.

Pada tahun ini Perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 2,5 triliun yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak yang selama ini berkontribusi paling besar terhadap pendapatan perusahaan.

Perseroan berencana menambah lagi dua pabrik baru dengan kapasitas total mencapai 1 juta-1,5 juta ton di Semarang dan Padang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Laba Charoen Pokphand di 2019 Turun 21% Jadi Rp 3,36 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular