Pendapatan Meningkat, Laba CPIN Kok Malah Turun?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
27 May 2022 16:30
Charoen Pokphand Anggarkan Capex Rp 2,5 T di 2019 (CNBC Indonesia TV)
Foto: Charoen Pokphand Anggarkan Capex Rp 2,5 T di 2019 (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer yang bergerak di bidang peternakan dan pengolahan hewan ternak, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatatkan penurunan kinerja laba di tengah pendapatan yang meningkat pada kuartal pertama 2022.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan CPIN tercatat naik 15% menjadi Rp 14,29 triliun dari periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 12,40 triliun.

Meskipun kinerja top line mampu tumbuh positif, laba bersih perusahaan malah tercatat turun signifikan hingga 18% menjadi Rp 1,19 triliun dari semula Rp 1,45 triliun.

Kondisi profitabilitas yang turun ini salah satunya disebabkan karena proporsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan usaha naik dari semula mencapai 79% dari pendapatan, kini menjadi 83%. Biaya operasional yang meningkat tajam adalah bahan baku yang digunakan perusahaan.

Sementara itu, beban-beban usaha lainnya seperti beban keuangan, dan beban umum dan administrasi juga tercatat naik dan akhirnya menekan kinerja laba perusahaan.

Pada penutupan perdagangan Jumat (27/5), saham CPIN naik tipis 0,82% ke level RP 4.920/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 80,68 triliun. Dalam sepekan saham CPIN turun 1,01%, dalam sebulan melemah 4,47% dan sejak awal tahun telah terkoreksi hingga 17,31%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham CPIN Merosot, Nugget Gak Laku di Bulan Puasa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular