Laba Charoen Pokphand di 2019 Turun 21% Jadi Rp 3,36 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 April 2020 11:27
update bursa
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pakan ternak dan perunggasan (poultry), PT Charoen Phokphand Indonesia Tbk (CPIN), mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 20,19% menjadi Rp 3,63 triliun sepanjang tahun 2019. Pada periode yang sama tahun lalu, CPIN membukukan laba bersih Rp 4,55 triliun.

Penurunan laba bersih ini juga berimbas terhadap turunnya laba per saham dasar perseroan menjadi Rp 222 per saham dari sebelumnya Rp 278 per saham.

Mengacu laporan keuangan yang dipublikasi Kamis ini (23/4/2020), Charoen Phokphand, perseroan membukukan penjualan bersih Rp 58,63 triliun, naik 8,66% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 53,95 triliun.


Meski demikian, beban pokok penjualan CPIN juga naik dari sebelumnya Rp 44,82 triliun menjadi Rp 50,53 triliun pada akhir 2019. Beban keuangan berhasil diturunkan menjadi Rp 447,85 miliar dari sebelumnya Rp 513,23 miliar. Sedangkan, pada tahun ini perseroan mencatatkan keuntungan dari selisih kurs Rp 60,23 miliar dari tahun lalu rugi Rp 144,78 miliar.

Pada periode yang berakhir 31 Desember 2019, total aset perusahaan tercatat meningkat menjadi Rp 29,35 triliun dari akhir 2018 sebesar Rp 27,64 triliun.

[Gambas:Video CNBC]




Pada periode yang sama, ekuitas dan liabilitas perusahaan masing-masing sebesar Rp 21,07 triliun dan Rp 8,28 triliun.

Pada perdagangan Kamis, tampaknya investor merespons positif laporan keuangan perseroan. Terindikasi dari menguatnya saham CPIN 5,60% ke posisi Rp 4.340 per saham. Namun, jika dilihat sejak awal tahun, saham emiten poultry dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia ini masih terkoreksi 33,38%.
(hps/hps) Next Article Banyak Emiten Rilis Lapkeu 2019, Simak Ini Rekapnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular