Analisis Teknikal

Saham BGTG dan FILM Naik Tinggi, Bagaimana Hari Ini?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
20 August 2018 08:24
Kami memilih dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase pada perdagangan IHSG kemarin.
Foto: CNBC Indonesia/Tito Bosnia
Jakarta, CNBC Indonesia -  Tim Riset CNBC Indonesia memilih dua saham yang naik tinggi pekan lalu untuk melihat prospek pergerakannya pada hari ini, Senin (20/8/2018). Kedua saham tersebut adalah PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan PT MD Pictures Tbk (FILM).

Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal.


1.  PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) 
Secara tahun berjalan (year to date/YTD) kinerja saham BGTG naik 4,71% hari Kamis (16/8/2018) atau lebih tinggi dibandingkan sektor keuangan yang turun 7,65%. Masih terbuka peluang kenaikan lanjutan pada saham ini, menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih panjang (long white candle) pada perdagangan kemarin. 

Hal ini diperkuat oleh terbentuknya pola persilangan emas (golden cross) pada indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD). 

BGTG cenderung menguat (bullish) pada indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA) karena berada di atas garis rerata 10, 20 dan 50 harinya (MA 10, MA 20 dan MA 50). 

Dilihat dari trennya, saham BGTG bergerak menyamping (sideways) dengan titik penghalang harga naik lebih tinggi (resistance) pada Rp 118 per unit dan titik penopang harga turun lebih dalam (support) pada Rp 87 per unit. 

Pada perdagangan bursa saham Kamis (16/8/2018) saham BGTG ditutup naik 16 poin (+20,77%) ke level Rp 93 per unit saham. 

2.  PT MD Pictures Tbk (FILM) 
Saham FILM sempat ditutup perdagangannya oleh otoritas bursa pada Rabu (15/8/2018) karena mengalami auto rejection atau menguat melebihi batas atas kenaikan harga sahamnya selama lima hari berturut-turut. 

Saham berkode FILM ini berpeluang mengalami penguatan secara teknikal hari ini menyusul terbentuknya pola grafik lilin putih panjang (long white candle) pada perdagangan terakhir setelah kembali dibuka. 

Pola tersebut memberikan sinyal penguatan (bullish) untuk perdagangan selanjutnya meski bersifat sedang. FILM mencatatkan sahamnya secara perdana (listing) tanggal 7 Agustus 2018. Pada perdagangan terkhirnya FILM ditutup naik 165 poin (+17,64%) ke level Rp 1.100 per unit saham. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article Naik Lebih dari 19%, Begini Proyeksi Saham FILM dan DMAS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular