
Adaro Resmi Akuisisi Tambang Rio Tinto di Australia
Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 August 2018 14:50

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) resmi merampungkan proses akuisisi tambang milik Rio Tinto di Australia, yakni Kestrel Coal Mine (Kestrel). Setelah transaksi ini kepemilikan perusahaan pada tambang produsen kokas tersebut menjadi sebesar 80%.
Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan selesainya akusisi ini akan memperkuat posisi perusahaan di pasar batubara metalurgi dan menunjang pertumbuhan usahanya ke depan.
"Akuisisi terhadap Kestrel merupakan bagian penting dari ekspansi strategis kami untuk portofolio batubara metalurgi yang telah dimulai dengan Adaro MetCoal. Eksistensi kedua aset batubara metalurgi berkelas dunia ini di bawah naungan pilar Adaro Mining akan memperkuat posisi kami di pasar batubara metalurgi dan menunjang pertumbuhan Adaro Energy dalam jangka panjang. Adaro MetCoal memiliki salah satu sumber daya batubara metalurgi terbesar yang belum dikembangkan dan sinergi yang tercipta di antara kedua aset tersebut menawarkan potensi pengembangan yang besar dan memaksimalkan penciptaan nilai. Kami gembira dengan rampungnya transaksi ini dan siap bekerja sama dengan EMR supaya inisiatif ini menjadi upaya bisnis yang sukses," kata Garibaldi dalam siaran persnya, Rabu (1/8).
Perusahaan memiliki tambang ini dengan bekerja sama dengan EMR Capital Ltd (EMR) dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) yakni Kestrel Coal Resources Pty Ltd. Kepemilikan perusahaan dalam perusahaan patungan tersebut adalah sebesar 48% dan sisanya 52% oleh EMR.
Nilai akuisisi tambang yang terletak di Cekungan Bowen, Queensland, itu mencapai US$ 2,25 miliar. Sepanjang 2017, Kestrel memproduksi 4,25 juta batubara kokas. Kestrel juga masih memiliki cadangan batubara 117 juta ton. Sehingga, jika melihat pada besarnya kapasitas produksi tersebut, otomatis akan mengerek kapasitas produksi Adaro, dan diperkirakan bakal naik tiga kali lipat menjadi 3 juta ton per tahun.
(gus) Next Article Adaro Akuisisi Tambang Batu Bara Rio Tinto Senilai Rp 30 T
Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan selesainya akusisi ini akan memperkuat posisi perusahaan di pasar batubara metalurgi dan menunjang pertumbuhan usahanya ke depan.
Perusahaan memiliki tambang ini dengan bekerja sama dengan EMR Capital Ltd (EMR) dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) yakni Kestrel Coal Resources Pty Ltd. Kepemilikan perusahaan dalam perusahaan patungan tersebut adalah sebesar 48% dan sisanya 52% oleh EMR.
Nilai akuisisi tambang yang terletak di Cekungan Bowen, Queensland, itu mencapai US$ 2,25 miliar. Sepanjang 2017, Kestrel memproduksi 4,25 juta batubara kokas. Kestrel juga masih memiliki cadangan batubara 117 juta ton. Sehingga, jika melihat pada besarnya kapasitas produksi tersebut, otomatis akan mengerek kapasitas produksi Adaro, dan diperkirakan bakal naik tiga kali lipat menjadi 3 juta ton per tahun.
(gus) Next Article Adaro Akuisisi Tambang Batu Bara Rio Tinto Senilai Rp 30 T
Most Popular