Akusisi Tambang Rio Tinto, Saham ADRO Naik 3,67%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
01 August 2018 15:14
Sentimen negatif dari pembatalan pencabutan kebijakan kewajiban memenuhi kuota batu bara domestik (domestik market obligation/DMO) sudah mulai sirna.
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada perdagangan hari ini berhasil rebound setelah tertekan pada perdagangan kemarin. Sentimen negatif dari pembatalan pencabutan kebijakan kewajiban memenuhi kuota batu bara domestik (domestik market obligation/DMO) sudah mulai sirna.

Harga saham ADRO tercatat naik 3,67% ke level Rp 1.975/saham. Nilai transaksi saham perusahaan milik Boy Thohir ini tercatat mencapai 46,71 juta saham senilai Rp 91,45 miliar.


Pada perdaganga kemarin, harga saham ADRO sempat terkoreksi 8,85%, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal mencabut kewajiban DMO. Kebijakan Jokowi tersebut sempat membuat investor melepas saham-saham batu bara.

Secara year to date, harga saham ADRO sudah mencatatkan kenaikan sebesar 22%. Kenaikan harga saham perseroan hari ini dipicu oleh kabar yang menyebutkan perseroan sah meakusisi tambang milik Rio Tinto di Australia.
(hps/wed) Next Article Demi Akuisisi Kestrel, Adaro Korbankan Pertumbuhan Laba

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular