Fokus Investor

ADRO & ADMF Dapat Pinjaman, BBRI Beri Dana Talangan

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
04 June 2018 08:14
Rangkuman aksi korporasi emiten selama sepekan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai aksi koporasi oleh berbagai emiten yang dilakukan selama sepekan terakhir. Mulai dari penerbitan obligasi dan pinjaman sindikasi, terpilihnya direktur utama baru, hingga pemberian dana talangan yang mencapai Rp 7,26 triliun.

Berikut adalah berbagai aksi korporasi berbagai emiten dan perusahaan pada pekan lalu yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Senin (4/6/2018).

1. Akuisisi Tambang Rio Tinto, Adaro Dapat Pinjaman dari 11 Bank
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bersama EMR Capital akan mendapatkan pinjaman sindikasi dari 11 bank untuk mengakuisisi tambang batu bara Kestrel di Australia yang dikendalikan Rio Tinto dengan nilai total US$2,25 miliar (Rp 31,2 triliun).

Direktur Adaro Moh Syah Indra Aman mengatakan kredit dari 10 bank asing dan satu bank BUMN tersebut memiliki nilai sekitar 60% dari nilai akuisisi sebesar US$2,25 miliar. Adapun sekitar 40% dana akuisisi menggunakan modal sendiri.

2. Adira Finance Kantongi  Pinjaman Sindikasi Rp 4,22 Triliun
PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi sebesar US$ 300 juta atau Rp 4,22 triliun di Singapura.

Pinjaman tersebut mampu diraih perseroan menyusul minat perbankan asing yang tinggi untuk memberikan fasilitas kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.


Penerbitan pinjaman sindikasi yang didapat perseroan sebelumnya mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 2,6 kali dari rencana awal. Fasilitas tersebut telah berhasil menarik minat investor asing yang berasal dari Singapura, Jepang dan Taiwan.

3. Waskita Toll Road Dapat Talangan Rp 7,26 T dari BRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengucurkan dana talangan kepada tiga anak usaha PT Waskita Toll Road senilai Rp 7,16 triliun untuk pembebasan lahan proyek tol yang tengah digarap.


Adapun ketiga anak usaha perseroan, yang menerima penugasan dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang menerima dana segar ini antara lain, PT Cimanggis Cibitung Tollways, PT Trans Jabar Tol, dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.

4. Moody's Naikkan Peringkat United Tractors
Lembaga pemeringkat Moody's menaikkan peringkat PT United Tractors Tbk (UNTR) dari Baa3 ke Baa2. Penilaian Moody's adanya dukungan Astra kepada United Tractors tercermin dalam empat faktor.

Pertama, mulai dari rekam jejak panjang Astra mendukung anak perusahaannya di saat-saat perlu, dan penyediaan perusahaan induk bantuan dalam pertumbuhan pembiayaan inisiatif, termasuk untuk United Tractors.


Kedua, kinerja keuangan Astra yang kuat dan leverage yang rendah, didukung oleh diversifikasi segmen bisnis dan posisi pasar dominan di Indonesia (Baa2 stabil) untuk bisnis intinya. Ketiga, keberadan United Tractors sangat penting bagi Astra, karena itu menyumbang 31% dari pendapatan Astra dan menyediakan diversifikasi arus kas.

Empat, kepemilikan saham 59,5% Astra di United Tractors, dengan Astra memegang kendali kepemilikan saham sejak mendirikan United Tractors pada 1972.

5.PPRO Terbitkan Obligasi Rp 1 T
PT PP Properti Tbk (PPRO) menawarkan obligasi tahap I senilai Rp 1 triliun dengan bunga (kupon) sebesar 9,00% hingga 9,25%.


Untuk kupon sebesar 9,00% diberikan kepada obligasi seri A yang memiliki jangka waktu selama tiga tahun serta dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi seri A pada tanggal pelunasan yaitu 5 Juli 2021.

Sedangkan bunga sebesar 9,25% untuk seri B memiliki jangka waktu selama lima tahun dan jatuh tempo pada 5 Juli 2023.

6. Ageng Purwanto Jadi Dirut Bank MNC
Pemegang saham menunjuk Ageng Purwanto sebagai direktur utama baru (dirut) PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP). Mantan dirut MNC Leasing ini sudah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja bank.


Salah satunya dengan meningkatkan layanan digital banking, menurunkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dengan melakukan kerja sama bisnis pendanaan berbasis prioritas.

7. Ciputra Development Private Placement Rp 2,2 T
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengumumkan akan melakukan penambahan modal (rights issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau non-HMETD dengan melepas maksimal 1,85 miliar saham. Jumlah saham itu setara dengan 10% dari modal dan disetor penuh perseroan.


Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, saham yang diterbitkan itu memiliki harga sekurang-kurangnya Rp 1.191,40/saham sehingga dana yang bisa diraih perseroan mencapai Rp 2,2 triliun.
(prm) Next Article Teror Bom Berlanjut, Asing Lepas Saham Berkapitalisasi Besar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular