Adira Finance Raup Pinjaman Sindikasi Rp 4,22 Triliun

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
28 May 2018 08:46
fasilitas pinjaman dalam mata uang asing memberikan kontribusi sebesar 16% atas pendanaan sendiri ADMF yang mencapai Rp 21,1 triliun pada akhir kuartal I-2018
Foto: cnnidonesia.com
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi sebesar US$ 300 juta atau Rp 4,22 triliun di Singapura. Pinjaman tersebut mampu diraih perseroan menyusul minat perbankan asing yang tinggi untuk memberikan fasilitas kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

"Adira Finance mulai menjajaki pinjaman sindikasi dalam mata uang asing sejak 2013 sebagai salah satu inisiatif pendanaan. Adapun fasilitas pinjaman dalam mata uang asing memberikan kontribusi sebesar 16% atas pendanaan sendiri perusahaan yang mencapai Rp 21,1 triliun pada akhir kuartal I-2018," ujar I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Perseroan dalam keterbukaan BEI.

Penerbitan pinjaman sindikasi yang didapat perseroan sebelumnya mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 2,6 kali dari rencana awal. Fasilitas tersebut telah berhasil menarik minat investor asing yang berasal dari Singapura, Jepang dan Taiwan.

Sedangkan nilai fasilitas pinjaman sindikasi tersebut memiliki tenor 3 tahun dengan bunga yang kompetitif di tengah kondisi pasar dan perekonomian nasional yang masih mengalami ketidakpastian.

"Pinjaman sindikasi ke 6 ini akan menjadi salah satu sumber pendanaan agar perusahaan dapat mencapai pertumbuhan dalam penyaluran pembiayaan baru 5%-10% atau setara Rp 34-36 triliun pada tahun ini," jelas Hafid Hadeli, Direktur Utama ADMF.

Hafid menambahkan, perseroan berencana untuk melakukan lindung nilai penuh (fully-hedged) ke dalam mata uang rupiah untuk memitigasi risiko mata uang (currency risk) dan suku bunga (interest rate risk). Hal tersebut dilakukan mengingat kegiatan usaha Adira Finance menggunakan mata uang rupiah dan suku bunga pembiayaan yang tetap.

Dalam proses pinjaman sindikasi ini, perseroan dibantu oleh ANZ Bank (Singapore) Ltd, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, BNP Paribas, Citigroup Global Markets Asia Ltd, dan DBS Bank Ltd selaku mandated lead arrangers dan bookrunners.



(roy) Next Article Adira Finance Akan Selamatkan Kinerja Danamon Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular