
Fokus Investor
PTPP Terbitkan Bond, BBKP Rights Issue, & BNBR Tambah Utang
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
28 May 2018 08:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai aksi koporasi oleh perusahaan-perusahaan tercata dilakukan selama sepekan terakhir, mulai dari rencana rights issue hingga rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO).
Berikut, berbagai aksi korporasi berbagai emiten dan perusahaan pada pekan lalu yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Senin (28/5/2018).
1. PTPP Terbitkan Obligasi Rp 1,5 T dengan Kupon 8,25%-8,5%.
PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan dan mengincar dana maksimal Rp 3 triliun. Penerbitan obligasi ini dilakukan dalam dua tahap. Untuk PUB Obligasi Tahap I, PTPP berencana untuk menerbitkan Rp 1,5 triliun dengan target pencatatan pada awal Juli 2018 dengan masa penawaran awal dimulai pada tanggal 24 Mei 2018 hingga 5 Juni 2018.
Dalam tahap I tersebut, PTPP menawarkan obligasi dalam dua seri, yaitu seri A untuk jangka waktu tiga tahun memiliki tingkat bunga (kupon) sebesar 8,25% dengan sistem pembayaran kupon secara triwulanan.
Sedangkan untuk seri B memiliki jangka waktu lima tahun dengan tingkat kupon sebesar 8,50% dan sistem pembayaran kupon secara triwulanan.
2. Bank Bukopin Rights Issue Senilai Rp 1,9 T.
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) telah mendapat restu dari para pemegang saham untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue).
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan pun masih sesuai rencana awal, yakni 2,7 miliar lembar saham, dengan harga saham per lembarnya ada pada kisaran Rp 550-Rp 700. Sehingga, perusahaan akan memeroleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,91 triliun.
Nantinya, dengan penambahan modal dari hasil rights issue tersebut, perusahaan memproyeksikan ada kenaikan rasio kecukupan modal (CAR) hampir sekitar 2,5%. Adapun, sampai akhir 2018 ini, perusahaan masih menargetkan rasio kecukupan modal ada di sekitar 14%.
3. BSD Akan Buyback Saham Rp 3,3 T.
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan sebanyak 1,92 miliar saham atau 10% dari total saham yang dimiliki perseroan. Dana yang akan dialokasikan perseroan untuk buyback tersebut mencapai Rp 3,3 triliun, sudah termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.
Pengelola terminal kendaraan di pelabuhan, yang merupakan anak usaha PT Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk diperkirakan akan melepas saham di pasar perdana (initial publick offering/ IPO) dengan harga di kisaran Rp 1.600-Rp 2.250 per saham. Harga tersebut mengacu pada target perolehan dana dan jumlah saham yang akan dilepas ke publik.
PT Asuransi Tugu Pratama Tbk yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) Rp 3.850/saham. Dengan melepas 177,77 juta lembar saham, perusahaan diperkirakan mendapatkan dana segar sebesar Rp 684,44 miliar.
6. Pemilik Sports Station Jual Saham IPO Rp 2.000-Rp 2.400/unit
PT Map Aktif Adiperkasa (MAA), anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), menetapkan harga penawaran perdana saham (initial public offering/ IPO) di kisaran Rp 2.000-Rp 2.400. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 550 juta lembar saham atau 18,49% dari total saham yang dimiliki perusahaan.
Potensi dana yang terkumpul dari pelaksanaan IPO mencapai Rp 1,1 triliun-Rp 1,32 triliun. Secara keseluruhan MAA mengelola lebih dari 900 gerai di 70 kota di Indonesia. Pada 2018, MAA berencana untuk membuka sekitar 100 gerai baru.
7. Jaminkan Saham BUMI, BNBR Investasi Rp 5,86 T dengan Utang
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melakukan dua kerja sama dalam bentuk investasi dan perjanjian pinjaman senilai masing-masing US$416,06 juta atau Rp 5,86 triliun.
Dalam perjanjian pertama, BNBR melakukan penandatanganan kerja sama investasi (mutual investment agreement) dengan Fitzroy Offshore Ltd senilai US$416,06 juta.
Sementara dalam perjanjian kedua, emiten milik Bakrie ini juga melakukan perjanjian pinjaman (loan agreement)dengan Levoca Enterprise Ltd senilai US$416,06 juta atau Rp 5,86 triliun.
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam kerja sama investasi dengan Fitzroy Offshore Ltd sebagai investee, BNBR akan berinvestasi dengan mengikatkan diri dalam bentuk opsi jual berupa 806,59 juta saham PT Bumi Resources (BUMI).
(prm) Next Article Erick Thohir Rombak Direksi PTPP, Novel Arsyad Jadi Dirut
Berikut, berbagai aksi korporasi berbagai emiten dan perusahaan pada pekan lalu yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Senin (28/5/2018).
1. PTPP Terbitkan Obligasi Rp 1,5 T dengan Kupon 8,25%-8,5%.
PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan dan mengincar dana maksimal Rp 3 triliun. Penerbitan obligasi ini dilakukan dalam dua tahap. Untuk PUB Obligasi Tahap I, PTPP berencana untuk menerbitkan Rp 1,5 triliun dengan target pencatatan pada awal Juli 2018 dengan masa penawaran awal dimulai pada tanggal 24 Mei 2018 hingga 5 Juni 2018.
Sedangkan untuk seri B memiliki jangka waktu lima tahun dengan tingkat kupon sebesar 8,50% dan sistem pembayaran kupon secara triwulanan.
2. Bank Bukopin Rights Issue Senilai Rp 1,9 T.
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) telah mendapat restu dari para pemegang saham untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue).
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan pun masih sesuai rencana awal, yakni 2,7 miliar lembar saham, dengan harga saham per lembarnya ada pada kisaran Rp 550-Rp 700. Sehingga, perusahaan akan memeroleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,91 triliun.
Nantinya, dengan penambahan modal dari hasil rights issue tersebut, perusahaan memproyeksikan ada kenaikan rasio kecukupan modal (CAR) hampir sekitar 2,5%. Adapun, sampai akhir 2018 ini, perusahaan masih menargetkan rasio kecukupan modal ada di sekitar 14%.
3. BSD Akan Buyback Saham Rp 3,3 T.
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan sebanyak 1,92 miliar saham atau 10% dari total saham yang dimiliki perseroan. Dana yang akan dialokasikan perseroan untuk buyback tersebut mencapai Rp 3,3 triliun, sudah termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.
Rencana buyback akan dilakukan BSDE dalam waktu paling lama 18 bulan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
4. Anak Usaha PT Pelindo II Jual Saham IPO di Kisaran Rp 1.600-Rp 2.250.Pengelola terminal kendaraan di pelabuhan, yang merupakan anak usaha PT Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk diperkirakan akan melepas saham di pasar perdana (initial publick offering/ IPO) dengan harga di kisaran Rp 1.600-Rp 2.250 per saham. Harga tersebut mengacu pada target perolehan dana dan jumlah saham yang akan dilepas ke publik.
Perseroan yang juga dikenal dengan nama IPC Car Terminal, akan menawarkan sebanyak-banyaknya 561.101.600 saham atau sebesar 30% ke publik. Perseroan menargetkan menghimpun dana maksimal Rp 903 miliar hingga Rp 1,26 triiun.
5. Anak Usaha Pertamina IPO dengan Harga Rp 3.850/saham.PT Asuransi Tugu Pratama Tbk yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) Rp 3.850/saham. Dengan melepas 177,77 juta lembar saham, perusahaan diperkirakan mendapatkan dana segar sebesar Rp 684,44 miliar.
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), perusahaan mengalokasikan 5% jumlah saham yang ditawarkan atau sejumlah 1,39 juta lembar saham untuk program alokasi saham kepada pekerja (employee stock allocation/ ESA) dengan harga yang sama dengan harga penawaran.
Perusahaan menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi tersebut.
Perusahaan menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi tersebut.
6. Pemilik Sports Station Jual Saham IPO Rp 2.000-Rp 2.400/unit
PT Map Aktif Adiperkasa (MAA), anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), menetapkan harga penawaran perdana saham (initial public offering/ IPO) di kisaran Rp 2.000-Rp 2.400. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 550 juta lembar saham atau 18,49% dari total saham yang dimiliki perusahaan.
Potensi dana yang terkumpul dari pelaksanaan IPO mencapai Rp 1,1 triliun-Rp 1,32 triliun. Secara keseluruhan MAA mengelola lebih dari 900 gerai di 70 kota di Indonesia. Pada 2018, MAA berencana untuk membuka sekitar 100 gerai baru.
7. Jaminkan Saham BUMI, BNBR Investasi Rp 5,86 T dengan Utang
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melakukan dua kerja sama dalam bentuk investasi dan perjanjian pinjaman senilai masing-masing US$416,06 juta atau Rp 5,86 triliun.
Dalam perjanjian pertama, BNBR melakukan penandatanganan kerja sama investasi (mutual investment agreement) dengan Fitzroy Offshore Ltd senilai US$416,06 juta.
Sementara dalam perjanjian kedua, emiten milik Bakrie ini juga melakukan perjanjian pinjaman (loan agreement)dengan Levoca Enterprise Ltd senilai US$416,06 juta atau Rp 5,86 triliun.
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam kerja sama investasi dengan Fitzroy Offshore Ltd sebagai investee, BNBR akan berinvestasi dengan mengikatkan diri dalam bentuk opsi jual berupa 806,59 juta saham PT Bumi Resources (BUMI).
(prm) Next Article Erick Thohir Rombak Direksi PTPP, Novel Arsyad Jadi Dirut
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular