IPC Car Terminal Jual Saham IPO di Kisaran Rp 1.600-Rp 2.250

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
27 May 2018 20:31
Harga tersebut mengacu pada target perolehan dana dan jumlah saham yang akan dilepas ke publik.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola terminal kendaraan di pelabuhan, yang merupakan anak usaha PT Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk diperkirakan akan melepas harga saham di pasar perdana (initial publick offering/IPO) pada kisaran Rp 1.600 - Rp 2.250. Harga tersebut mengacu pada target perolehan dana dan jumlah saham yang akan dilepas ke publik.

Perseroan yang juga dikenal dengan nama IPC Car Terminal, melalui Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) menawarkan sebanyak-banyaknya 561.101.600 saham atau sebesar 30% ke publik. Perseroan menargetkan menghimpun dana maksimal Rp 903 miliar hingga Rp 1,26 triiun.

Dana tersebut akan digunakan, 50% untuk belanja modal perusahaan (capital expenditure/capex), 25% untuk pembayaran sewa aset perusahaan induk dan sisanya untuk modal kerja.

Penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan berlangsung pada 28 Mei -22 Juni 2018 dengan penetapan harga IPO diharapkan pada 25 Juni 2018.

Adapun pada tahun ini, Direktur Keuangan Indonesia Kendaraan Terminal Sugeng Mulyadi menargetkan pertumbuhan laba yang cukup signifikan pada tahun ini sebesar 69% dari Rp 130 miliar menjadi Rp 220 miliar. Hal ini didorong adanya limpahan kendaraan dari Tanjung Priok Car Terminal (TPT) sebanyak 200 ribu unit pada tahun ini.

Pada 2022 perseroan menargetkan penguasaan lahan sebesar 89,5 hektar dari 31 hektar yang dimiliki saat ini, serta peningkatan kapasitas kendaraan dari 700 ribu unit kendaraan per tahun menjadi 2,1 juta unit kendaraan per tahun.

"Kami berambisi mengambil alih kargo dari Singapura serta menjajaki ekspor ke Australia yang memiliki pasar sebanyak 1,2 juta unit kendaraan per tahun," ujar Direktur Utama IKT Chiefy Adi K di Hotel Mulia, Minggu (27/5/2018).

Perseroan dijadwalkan akan melakukan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2018. Adapun ticker yang akan digunakan adalah IPCC.
(hps) Next Article IPO Saat Wabah COVID-19, Harga Sahamnya Kena ARA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular