IPO 2019, Aset BSM Ditargetkan Tembus Rp 100 Triliun

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
28 May 2018 07:55
IPO Bank Syariah Mandiri ditargetkan terjadi tahun 2019 atau 2020.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) optimis bisa melangkahkan kaki untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) pada 2019 atau 2020. Pada periode tersebut, aset BSM ditarget bisa mencapai Rp 100 triliun.

Direktur BSM Ade Cahyo Nugroho menjelaskan untuk bisa melakukan IPO, perseroan harus meningkatkan rasio terhadap modal (ratio on equity/ ROE) terlebih dahulu. ROE menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri.

"ROE disyaratkan minimal 10%, saat ini sudah 7%. Di akhir 2019 sudah bisa 10%," ujar dia di Jakarta seperti dikutip Senin (28/5/2018).

Namun, seharusnya ROE BSM bisa lebih ditingkatkan hingga 12%-15%. Dengan ROE tersebut, BSM bisa masuk ke pasar modal dengan kondisi profitabilitas yang baik.


"Kalau ROE tinggi, maka harga IPO bisa maksimal sehingga pendanaan IPO juga maksimal," terang dia.

Selain memaksimalkan ROE, BSM juga harus bertumbuh baik sebelum melakukan IPO. Ade mengungkapkan, aset BSM pada kuartal I-2018 sudah menembus Rp 93 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 80 triliun.

"Proyeksi kami pada saat IPO, aset bisa Rp 100 triliun," tegasnya.
(prm) Next Article BSM Kucurkan Rp 100 M untuk Semen Baturaja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular