Gaet Investor Asing, Bank Syariah Mandiri Mau IPO di 2020

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
24 January 2020 14:34
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sedang menyiapkan anak usahanya, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) IPO.
Foto: Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sedang menyiapkan anak usahanya, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun ini.

Pada akhir triwulan keempat 2019, Bank Syariah Mandiri telah melakukan road show untuk menjaring investor baru. Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar juga membuka peluang bagi investor asing yang berminat untuk menyerap saham BSM.

"Tentunya kita lihat investor punya appetite tidak dengan syariah banking seperti ini, kita ingin tahu, yang kita bikin syariah banking," ucap Royke Tumilaar, usai paparan kinerja 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020).


Hanya saja, kata Royke, perseroan masih mengkaji lebih dalam terkait aksi korporasi ini. Pasalnya, Bank Syariah Mandiri masih tercatat sebagai bank BUKU III (bank umum kelompok usaha, modal inti antara Rp 5 triliun-30 triliun).

"Banyak hal yang kita pertimbangkan. BSM kan baru buku III, mau naik ke buku IV, kita maunya kalau bisa IPO-nya di BUKU IV. Mengejar itu gimana caranya, ini lagi dipikirin," katanya menambahkan.

Dalam kesempatan sebelumnya, Royke menyebut persiapan yang dilakukan oleh BSM untuk menggelar IPO, mulai dari mengejar BSM sebagai bank syariah terbesar, aset dengan kualitas baik, hingga pertumbuhan funding BSM yang stabil.


"Bahkan pertumbuhan BSM melebihi induknya. Ini akan jadi daya tarik tersendiri untuk BSM," ujar Royke, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Rabu (8/1/2019).

Meski tidak mengungkapkan target emisi IPO BSM, namun Royke mengatakan hasil dana akan digunakan untuk pengembangan usaha BSM, termasuk untuk digitalisasi.

"Kami punya target untuk masuk Bank BUKU IV [modal inti di atas Rp 30 triliun] secepatnya. Salah satunya dengan penguatan modal melalui IPO," ujar Royke.

Pada periode 9 bulan atau September 2019, BSM membukukan laba bersih sebesar Rp 872 miliar, melesat 100,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pembiayaan Mandiri Syariah tercatat tumbuh sebesar 13,14% dari Rp 65,24 triliun per September 2018 menjadi Rp 73,82 triliun.

Pada 2019, Bank Mandiri membukukan pertumbuhan laba bersih 9,9% menjadi Rp 27,5 triliun sepanjang tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 yakni Rp 25,02 triliun.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Unit Syariah Dimerger, BTN Bakal Punya Saham di BSM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular