
PPRO Terbitkan Obligasi Rp 1 T, Kuponnya 9,00% - 9,25%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
30 May 2018 14:02

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Properti Tbk (PPRO) menawarkan obligasi tahap I senilai Rp 1 triliun dengan bunga (kupon) sebesar 9,00% hingga 9,25%.
Untuk kupon sebesar 9,00% diberikan kepada obligasi seri A yang memiliki jangka waktu selama 3 tahun serta dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi seri A pada tanggal pelunasan yaitu 5 Juli 2021.
Sedangkan bunga sebesar 9,25% untuk seri B memiliki jangka waktu selama 5 tahun dan jatuh tempo pada 5 Juli 2023.
"PPRO menargetkan masa penawaran awal pada 28 Mei hingga 7 Juni 2018. Obligasi berkelanjutan dalam sekma penawaran umum berkelanjutan (PUB) ini telah meraih rating BBB+ dari PT Fitch Ratings," ujar Taufik Hidayat Direktur Utama PPRO dalam rilisnya, Rabu (30/5/2018).
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi (arranger) obligasi. Sedangkan untuk Wali Amanat, perseroan menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Sementara itu, 45% dana dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan perseroan untuk pembayaran sebagian cicilan investasi tahun sebelumnya dan penggantian kas perseroan yang digunakan untuk pembelian lahan.
Sekitar 15% akan digunakan untuk investasi dalam bentuk pengembangan usaha di bidang properti berlokasi di Pulau Jawa dan Lombok, diantaranya pengembangan proyek baru, akuisisi lahan dan bangunan, hingga akuisisi perusahaan yang telah memiliki proyek properti. Sedangkan sisanya yaitu 15% hasil dana akan digunakan untuk pembayaran pokok utang dan 25% lainnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
"Tahun ini PPRO fokus untuk mengembangkan lahan yang telah dimiliki, sehingga penggunaan dana dari penerbitan bond ini lebih banyak untuk pembayaran cicilan investasi tahun sebelumnya serta penggantian kas perseroan yang sebelumnya digunakan untuk investasi," tambah Taufik.
Selain itu, dengan adanya penjualan borongan (bulk selling) sebesar Rp 2,1 triliun, menimbulkan surplus cashflow operasi perseroan meningkat tajam dan semakin memperkuat neraca keuangan perseroan.
(roy) Next Article Uji Prospek Saham Baru Anggota LQ45 & IDX30
Untuk kupon sebesar 9,00% diberikan kepada obligasi seri A yang memiliki jangka waktu selama 3 tahun serta dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi seri A pada tanggal pelunasan yaitu 5 Juli 2021.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi (arranger) obligasi. Sedangkan untuk Wali Amanat, perseroan menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Sementara itu, 45% dana dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan perseroan untuk pembayaran sebagian cicilan investasi tahun sebelumnya dan penggantian kas perseroan yang digunakan untuk pembelian lahan.
Sekitar 15% akan digunakan untuk investasi dalam bentuk pengembangan usaha di bidang properti berlokasi di Pulau Jawa dan Lombok, diantaranya pengembangan proyek baru, akuisisi lahan dan bangunan, hingga akuisisi perusahaan yang telah memiliki proyek properti. Sedangkan sisanya yaitu 15% hasil dana akan digunakan untuk pembayaran pokok utang dan 25% lainnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
"Tahun ini PPRO fokus untuk mengembangkan lahan yang telah dimiliki, sehingga penggunaan dana dari penerbitan bond ini lebih banyak untuk pembayaran cicilan investasi tahun sebelumnya serta penggantian kas perseroan yang sebelumnya digunakan untuk investasi," tambah Taufik.
Selain itu, dengan adanya penjualan borongan (bulk selling) sebesar Rp 2,1 triliun, menimbulkan surplus cashflow operasi perseroan meningkat tajam dan semakin memperkuat neraca keuangan perseroan.
(roy) Next Article Uji Prospek Saham Baru Anggota LQ45 & IDX30
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular