Kisah RI Hingga Jadi Produsen Semen Terbesar di ASEAN

Exist In Exist, CNBC Indonesia
19 July 2018 18:11
Kapasitas produksi semen di Indonesia mencapai 110 juta ton per tahun.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Kapasitas produksi industri semen dalam negeri jauh lebih tinggi sekitar 50% dibandingkan dengan permintaan.

Senior Advisor Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Ery Susanto, mengungkapkan kondisi ini mulai terlihat sejak 2015 seiring dengan bermunculannya pabrik-pabrik baru yang dibangun investor lokal dan asing.

Investor terlena pada pertumbuhan semen pada 2011 hingga 2012, yang di atas 20%. Melihat itu, mereka optimistis pertumbuhan konsumsi semen minimal 10% di tahun-tahun mendatang.

"Sehingga pada saat itu banyak investor masuk membangun industri semen," jelasnya, Kamis (19/07/2018).



Pembangunan pabrik-pabrik dilakukan mulai 2012, dan selesai 3 tahun kemudian atau pada 2015. Tahun itu, berdiri lah pabrik-pabrik semen baru.

"Membangun pabrik semen itu kan tiga tahun baru jadi, artinya 2015 itu baru beroperasi barengan semua, makanya ada jumping kapasitas dari 80 juta menjadi 110 juta di tahun ini," tambahnya.

Kapasitas hingga 110 juta ton, kata dia, membuat Indonesia menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara.

Sementara itu, konsumsi dalam negeri tahun ini diperkirakan hanya 70 juta ton.

"Karena kan kemarin demand domestik kita hampir 67 juta, kita berharap growth kita masih di kisaran 4-5%," kata dia.

Untuk mengantisipasi kondisi oversupply ini, lanjutnya, industri semen RI akan berupaya untuk menggenjot ekspor yang pada tahun ini ditargetkam dapat mencapai 5 juta ton.

"Memang kalau domestik ini kan tidak bisa di-drive lebih kencang lagi, karen growth-nya 4-5% sudah bagus sekali, yang bisa kita lakukan sekarang penetrasi pasar ekspor, karena dolarnya juga lagi bagus kan," tuturnya.

Ery menyebutkan pihaknya akan melakukan ekspor setidaknya ke 7-8 negara seperti Bangladesh, Australia, dan Filipina.

"Tahun lalu kita sudah bisa ekspor sampai 3 juta ton. Kemudian kalau kita lihat ekspor sampai pertengahan semester I ini kita sudah sampai di 2,5 juta ton, artinya kita optimistis sampai akhir tahun bisa 5 juta ton," pungkasnya.

(ray/ray) Next Article Butuh 4 Tahun Imbangkan Suplai dan Konsumsi Semen di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular