DPR: Setop Pabrik Baru Semen!

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
19 July 2018 12:45
Kapasitas pabrik semen berlimpah, produksi rendah.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah diminta melakukan moratorium pembangunan pabrik baru untuk memprodusi semen. Hal ini karena kapasitas produksi di pabrik yang ada sudah jauh melampaui kebutuhan.

Pimpinan Komisi VI DPR RI, Azam Azman Natawijana, mengatakan proyek infrastruktur di dalam negeri hanya mampu menyerap 25% dari produksi semen.

"Harus ada moratorium dalam ekspansi pabrik baru, memperhatikan demand konsumsi dalam negeri. Semen dari China ekspansinya tidak sehat, apalagi ada policy dari mereka sendiri yang bisa menghancurkan industri dalam negeri. Mereka menjual jauh di bawah harga yang wajar," jelasnya saat raker dengan Kementerian Perindustrian, Kamis (19/7/2018).

Menanggapi hal itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya tengah mengupayakan agar kapasitas di pabrik dapat terpakai untuk mengekspor semen.

"Sekarang yang kami usahakan adalah ekspor dari excess cement itu. Dalam 3-4 tahun terakhir produksi naik 25%, kini ada perusahaan yang belum ekpansi karena masalah supply and demand ini," jelas dia.



Airlangga juga mengatakan Kemenperin akan melindungi produsen lokal dari pabrik semen asal China dengan memperkuat SNI.

"Market share perusahaan BUMN masih 44% dan perusahana China yang baru itu masih 3%. Tidak perlu dikhawatirkan."

Menperin mengatakan kapasitas total produsi semen di RI mencapai sekitar 100 juta ton, dan konsumsi hanya 60-68 juta ton.


(ray/ray) Next Article Industri Semen Lesu, Menperin: Ya Kita Tunggu Saja

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular