
Hingga Oktober, Penjualan Semen Tumbuh 5,1%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 November 2018 18:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan semen Indonesia mengalami pertumbuhan lambat hanya mencapai 5,1% sejak Januari hingga akhir Oktober lalu secara year on year. Naik tipis menjadi 56,94 juta ton di akhir Oktober 2018 dari posisi 54,18 juta ton di akhir Oktober tahun sebelumya.
Penjualan di Kalimantan mengalami pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun meski volumenya belum setinggi di wilayah lainnya. Tumbuh 8,2% menjadi 3,61 juta ton dari 3,33 juta ton year on year.
Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan volume penjualan terbesar. Sepanjang tahun hingga akhir bulan lalu, jumlah semen yang terjual di wilayah ini mengalami pertumbuhan hanya sebesar 4,4% dengan mencapai 32,05 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 30,70 juta ton.
Selanjutnya diikuti wilayah Sumatera yang mengantongi pertumbuhan sekaligus volume penjualan terbesar kedua di industri semen. Pertumbuhannya mencapai 6,8% menjadi 12,26 juta ton, tumbuhj dari 11,48 juta ton di akhir Oktober 2017.
Wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara dan Indonesia Timur masih mengalami pertumbuhan yang lambat. Masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 5%, 3% dan 4%.
Sementara itu, penjulan ekspor justru mengalami pertumbuhan yang lumayan menggembirakan, meski volumenya tak terlalu besar. Penjualan ekspor secara keseluruhan tumbuh 99,7% dengan volume mencapai 4,56 juta ton, naik dari 2,28 juta ton yoy.
Penjualan ke luar negeri ini terbagi dalam dua jenis, yakni penjualan semen yang tumbuh 45,9% menjadi 1,25 juta ton tumbuh dari 860.065 ton.
Sementara penjualan klinker naik drastis mencapai 132,1% dari sebelumnya hanya mencapai 1,42 juta ton naik menjadi 3,31 juta ton di akhir Oktober lalu.
(hps) Next Article Butuh 4 Tahun Imbangkan Suplai dan Konsumsi Semen di RI
Penjualan di Kalimantan mengalami pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun meski volumenya belum setinggi di wilayah lainnya. Tumbuh 8,2% menjadi 3,61 juta ton dari 3,33 juta ton year on year.
![]() Produksi semen Indonesia higgga Oktober 2018 |
Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan volume penjualan terbesar. Sepanjang tahun hingga akhir bulan lalu, jumlah semen yang terjual di wilayah ini mengalami pertumbuhan hanya sebesar 4,4% dengan mencapai 32,05 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 30,70 juta ton.
Selanjutnya diikuti wilayah Sumatera yang mengantongi pertumbuhan sekaligus volume penjualan terbesar kedua di industri semen. Pertumbuhannya mencapai 6,8% menjadi 12,26 juta ton, tumbuhj dari 11,48 juta ton di akhir Oktober 2017.
Wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara dan Indonesia Timur masih mengalami pertumbuhan yang lambat. Masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 5%, 3% dan 4%.
Penjualan ke luar negeri ini terbagi dalam dua jenis, yakni penjualan semen yang tumbuh 45,9% menjadi 1,25 juta ton tumbuh dari 860.065 ton.
Sementara penjualan klinker naik drastis mencapai 132,1% dari sebelumnya hanya mencapai 1,42 juta ton naik menjadi 3,31 juta ton di akhir Oktober lalu.
(hps) Next Article Butuh 4 Tahun Imbangkan Suplai dan Konsumsi Semen di RI
Most Popular