
Fokus Investor
Pekan Lalu, MPPA Rights Issue dan Net TV Ungkap Rencana IPO
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
09 July 2018 07:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama periode perdagangan 2-6 Juli 2018 pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami tekanan. Salah satu sentimen yang paling melemahkan IHSG adalah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang juga mengancam Indonesia.
Pelemahan IHSG tercatat hingga 0,77% ke level 5.694,91 pada hari perdagangan terakhir minggu lalu.
Berbagai aksi korporasi dari emiten terjadi pada periode tersebut, mulai dari rencana rights issue, akuisisi perusahaan, penerbitan obligasi, hingga penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO).
Berikut aksi korporasi sepekan terakhir yang dirangkum CNBC Indonesia, Senin (9/7/2018).
1. MPPA akan Right Issue Rp 806 MiliarPT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), perusahaan pemilik Hypermart, berencana untuk melakukan penawaran umum terbatas (PUT) V atau rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan menawarkan sebanyak 2,15 miliar saham baru.
Garuda menjadikan pendapatan tiket rute penerbangan Jeddah dan Madinah sebagai aset dasar (agunan). Rute itu merupakan jalur penerbangan haji dan umroh bagi umat muslim. Instrumen ini diprediksi bisa resmi diterbitkan pada 10 Juli.
4. Net TV akan IPO Rp 1 Triliun
PT Net Visi Media (Net TV) akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) pada Agustus mendatang. Dari aksi korporasi tersebut perusahaan menargetkan perolehan dana secara total sebesar Rp 1 triliun.
PT. Angkasa Pura II berencana untuk menerbitkan obligasi jangka panjang senilai Rp 1 triliun pada akhir tahun ini.
Dana dari obligasi ini akan digunakan perusahaan untuk pembayaran kewajiban finansial dari entitas anak, khususnya Fasilitas B dari Credit Facilities yang ada. Adapun obligasi ini memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2018.
7. Transcoal IPO, Saham Naik 70%Saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengalami auto reject atas akibat naik 69,57% ke harga Rp 234 per saham saat ditransaksikan pertama kali dari harga Rp 138 per saham.
(prm) Next Article Laba BRPT Turun 60,93%, GIAA Terbitkan KIK-EBA Rp 4 T
Pelemahan IHSG tercatat hingga 0,77% ke level 5.694,91 pada hari perdagangan terakhir minggu lalu.
Berbagai aksi korporasi dari emiten terjadi pada periode tersebut, mulai dari rencana rights issue, akuisisi perusahaan, penerbitan obligasi, hingga penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO).
1. MPPA akan Right Issue Rp 806 Miliar
Perseroan memperkirakan dapat menerima dana segar Rp 806,69 miliar dari aksi korporasi tersebut.
2. GIAA akan Terbitkan KIK-EBA Rp 4 Triliun
Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mulai memasarkan produk Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA) dengan nilai indikatif maksimal Rp 4 triliun dengan kupon 8,75%-9% untuk lima tahun.2. GIAA akan Terbitkan KIK-EBA Rp 4 Triliun
Garuda menjadikan pendapatan tiket rute penerbangan Jeddah dan Madinah sebagai aset dasar (agunan). Rute itu merupakan jalur penerbangan haji dan umroh bagi umat muslim. Instrumen ini diprediksi bisa resmi diterbitkan pada 10 Juli.
3. PGAS Akuisisi 51% Saham Pertagas
PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) untuk memiliki 51% saham Pertagas, salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero). Akuisisi ini merupakan salah satu rangkaian pembentukan holding BUMN Migas.4. Net TV akan IPO Rp 1 Triliun
PT Net Visi Media (Net TV) akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) pada Agustus mendatang. Dari aksi korporasi tersebut perusahaan menargetkan perolehan dana secara total sebesar Rp 1 triliun.
PT. Angkasa Pura II berencana untuk menerbitkan obligasi jangka panjang senilai Rp 1 triliun pada akhir tahun ini.
Dana dari hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan AP II untuk pengembangan operasi bandar udara baru.
6. TBIG Terbitkan Obligasi Rp 608 Miliar
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2018 senilai Rp 608 miliar. Obligasi tersebut memiliki tenor tiga tahun dengan tingkat kupon sebesar 8,50%.6. TBIG Terbitkan Obligasi Rp 608 Miliar
Dana dari obligasi ini akan digunakan perusahaan untuk pembayaran kewajiban finansial dari entitas anak, khususnya Fasilitas B dari Credit Facilities yang ada. Adapun obligasi ini memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2018.
7. Transcoal IPO, Saham Naik 70%
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 1 miliar saham atau setara dengan 20% dari total modal yang disetor dan ditempatkan. Dengan demikian perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 138 miliar.
(prm) Next Article Laba BRPT Turun 60,93%, GIAA Terbitkan KIK-EBA Rp 4 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular