Tower Bersama Infrastructure Terbitkan Obligasi Rp 608 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 July 2018 17:15
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2018 senilai Rp 608 miliar. Obligasi tersebut memiliki tenor tiga tahun dengan tingkat kupon sebesar 8,50%.
Dana dari obligasi ini akan digunakan perusahaan untuk pembayaran kewajiban finansial dari entitas anak, khususnya Fasilitas B dari Credit Facilities yang ada. Adapun obligasi ini memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2018.
"Obligasi TBIG III Tahap I mendiversifikasikan dan memperkua struktur permodalan kami. Kami memiliki struktur utang yang sangat kuat, utang yang sepenuhnya terlindudng nilai, jangka panjang an masih banyak ketersediaann komitmen yang belum digunakan. Kami menjaga strategi lindungg nilai kami yang berhati-hati menggunakan instrumen indung nilai derivatif yang berkelanjutan, dengan perlindungan lebih lanjut melalui US$ 40 juta per tahun dari pendapatan US$ jangka panjang yang terkontrak," kata Hardi Wijaya Liong, Chief Executive Officer (CEO) Tower Bersama dalam siaran persnya, Kamis (5/7).
Sementara itu, Chief Financial Officer (CFO) perusahaan Helmy Yusman Santoso mengatakan hingga 31 Maret 2018 total pinjaman kotor (gross debt) dalam bentuk dolar mencapai US$ 18,08 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) mencapai RP 12,13 triliun.
Jika dibanding antara rasio pinjaman bersih terhadap ebitda Maret 2018 adalah sebesar 4,8x dan rasio pinjaman senior bersih sebesar 3,1x. Perusahaan berencana untuk menjaga rasio total pinjaman di level 6,25x terhadad ebitda di periode tersebut.
(hps) Next Article Tower Bersama Beberkan Penggunaan Dana Obligasi Rp 4,8 T
Dana dari obligasi ini akan digunakan perusahaan untuk pembayaran kewajiban finansial dari entitas anak, khususnya Fasilitas B dari Credit Facilities yang ada. Adapun obligasi ini memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juli 2018.
"Obligasi TBIG III Tahap I mendiversifikasikan dan memperkua struktur permodalan kami. Kami memiliki struktur utang yang sangat kuat, utang yang sepenuhnya terlindudng nilai, jangka panjang an masih banyak ketersediaann komitmen yang belum digunakan. Kami menjaga strategi lindungg nilai kami yang berhati-hati menggunakan instrumen indung nilai derivatif yang berkelanjutan, dengan perlindungan lebih lanjut melalui US$ 40 juta per tahun dari pendapatan US$ jangka panjang yang terkontrak," kata Hardi Wijaya Liong, Chief Executive Officer (CEO) Tower Bersama dalam siaran persnya, Kamis (5/7).
Pada periode yang sama kas perusahaan mencapai Rp 926 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 17,15 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) menjadi Rp 11,21 triliun.
Jika dibanding antara rasio pinjaman bersih terhadap ebitda Maret 2018 adalah sebesar 4,8x dan rasio pinjaman senior bersih sebesar 3,1x. Perusahaan berencana untuk menjaga rasio total pinjaman di level 6,25x terhadad ebitda di periode tersebut.
(hps) Next Article Tower Bersama Beberkan Penggunaan Dana Obligasi Rp 4,8 T
Most Popular