Tower Bersama Beberkan Penggunaan Dana Obligasi Rp 4,8 T

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
28 January 2020 15:12
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menjelaskan penggunaan dana hasil penerbitan surat utang senilai US$ 350 juta.
Foto: Transaksi Jumbo Pada Saham TBIG (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menjelaskan penggunaan dana hasil penerbitan surat utang senilai US$ 350 juta atau setara Rp 4,76 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membayar pinjaman bergulir (revolving).

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen TBIG menjelaskan, penggunaan dana tersebut untuk membayar seluruh jumlah saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving (Fasilitas B) sebesar US$ 300 juta atau Rp 4,1 triliun.


Sisanya, digunakan untuk membayar sebagian saldo terutang dari fasilitas pinjaman revolving (Fasilitas RLF 2017) sebesar US$200 juta atau Rp 2,7 triliun.

Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan, informasi material tersebut tak berdampak negatif terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.

Sebagai informasi, hingga 30 September 2019, total pinjaman bruto dan kas serta setara kas yang dimiliki Grup masing-masing sebesar Rp 23,59 triliun (US$1.664,7 juta) dan Rp 996 miliar (US$70,2 juta).

Hal ini setelah perseroan memberlakukan pelunasan obligasi bermata uang rupiah oleh penerbit sebesar Rp 628 miliar (US$44,3 juta) dan pinjaman Grup yang timbul sejak 30 September 2019 sampai 13 Januari 2020, dan penerbitan Surat Utang 2025 dan penggunaan perolehan bersih tersebut.

Sementara itu, surat Utang 2025 akan terdaftar di Bursa Efek Singapura (SGX) dan pada prinsipnya seluruh persetujuan listing dan quotation untuk Surat Utang 2025 dari Official List SGX telah diperoleh.

Penerimaan pendaftaran Surat Utang 2025 di Official List SGX tidak untuk dijadikan sebagai indikasi bahwa SGX telah mengevaluasi Surat Utang 2025, Emiten ataupun TBIG.

Dijelaskan pula jika Surat Utang 2025 tidak ditawarkan atau dijual di wilayah Amerika Serikat.

Surat Utang 2025 ditawarkan kepada pembeli perorangan (bukan warga Amerika Serikat) yang berada di luar wilayah Amerika Serikat sesuai dengan Regulation S berdasarkan Securities Act tahun 1933 sebagaimana diubah. Emiten tidak berniat untuk mendaftarkan bagian manapun dari penawaran

Di Singapura, Surat Utang 2025 ditawarkan kepada investor institusi dan investor lainnya sesuai dengan pengecualian yang tertulis dalam Securities and Futures Act, Singapore.

(hps/tas) Next Article TBIG Keluarkan Surat Utang Rp 9,1 T, tapi di Singapura

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular