Bangun Bandara Baru, AP II Terbitkan Obligasi Rp 1 T

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
04 July 2018 15:59
Dana dari hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan AP II untuk pengembangan operasi bandar udara baru.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura II berencana untuk menerbitkan obligasi jangka panjang senilai Rp 1 triliun pada akhir tahun ini. Dana dari hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan AP II untuk pengembangan operasi bandar udara baru.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan dana tersebut akan masuk dalam anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2019 mendatang. Pada periode 2018-2022 perseroan memproyeksikaan capex sebesar Rp 100 triliun.

"Untuk tahun ini, capex kami Rp 18,7 triliun sekitar 60% nya tetap untuk bandar udara Soekarno-Hatta. Sedangkan untuk pengembangan untuk alih izin operasional capex nya total Rp 3 triliun," ujar Awaluddin dalam acara ECGL Leadership Forum di Fairmount Hotel, Rabu (4/7/2018).

Sementara itu, dana yang terhimpun dari penerbitan obligasi tersebut pada tahun mendatang akan digunakan perseroan untuk melakukan pengembangan bandar udara Hang Nadim Batam serta Bandar Udara di Purbalingga yang saat ini dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah serta swasta.

Dalam waktu dekat, AP II akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan pemerintah daerah Jember untuk mengambil alih bandara di wilayah tersebut.

"Untuk tahun ini, diperkirakan Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya izin operasional AP II rampung pada kuartal-III tahun ini. Selain itu, dalam waktu dekat kami juga akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah daerah di Jember operasionalnya ke AP II," tambah Awaluddin.

Dengan target rencana penambahan izin operasional empat bandara baru hingga 2019 mendatang, jumlah operasi bandara di bawah AP II mencapai 19 bandar udara. Dua diantaranya termasuk dengan penambahan izin operasional yang baru di bandara Kertajati dan Banyuwangi.
(hps) Next Article AP II Terbitkan Obligasi Rp 750 M, Kupon 8,65%-8,85%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular