Inflasi Inti Masih Rendah, Daya Beli Belum Pulih?

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
03 July 2018 08:17
Nilai tukar petani stagnan
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Stagnasi konsumsi rumah tangga mungkin ada kaitannya dengan sektor pertanian yang melambat. Pasalnya, data BPS per Februari 2018 menyebutkan bahwa sebagian besar pekerja di Indonesia bekerja di sektor pertanian, yaitu mencapai 30,46%. Ini menduduki posisi pertama, disusul perdagangan (18,53%) dan industri pengolahan (14,11%).

Sebagai catatan, pertumbuhan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan hanya sebesar 3,14% YoY pada kuartal I-2018, jauh lebih lambat dari periode yang sama tahun 2017 sebesar 7,15%.


Tidak hanya itu, Nilai Tukar Petani (NTP) juga berada dalam tren menurun sejak akhir tahun 2017. NTP Juni 2018 tercatat sebesar 102,04, masih di bawah NTP Desember 2017 sebesar 103,06. NTP malah sempat anjlok ke 101,61 pada April 2018.

Inflasi Inti Masih Rendah, Daya Beli Belum Pulih?Foto: Tim Riset CNBC Indonesia/ Raditya Hanung
NTP menjadi salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani, dengan melihat tingkat daya beli mereka di pedesaan. Semakin tinggi NTP, makin tinggi pula daya beli petani dan secara relatif menunjukkan kenaikan kesejahteraan masyarakat perdesaan.


Kala pendapatan mayoritas pekerja di Indonesia terganggu, maka konsumsi secara keseluruhan tentu akan terganggu. Ini merupakan salah satu penyebab rendahnya inflasi inti yang patut menjadi perhatian.

Kesimpulannya, hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki daya beli masyarakat dalam jangka pendek adalah pembenahan di sektor pertanian. Lahan-lahan irigasi perlu direhabilitasi atau diperluas jaringannya, sehingga panen tidak lagi terlalu tergantung musim. Ketika lahan dengan irigasi semakin masif, maka panen akan lebih terjamin tanpa perlu khawatir kendala cuaca.

Selain itu, benih-benih unggul juga perlu disebar lebih luas lagi. Dengan demikian, panen bisa meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular