Internasional
Kali Pertama Sejak 40 Bulan, Inflasi Malaysia di Bawah 1%
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
18 July 2018 15:19
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Angka inflasi Malaysia turun ke level di bawah 1% di bulan Juni yang merupakan capaian terendah dalam 40 bulan terakhir. Hal ini terjadi setelah penghapusan Pajak Barang dan Jasa (GST), pemotongan harga oleh peritel, dan kontrol harga jelang perayaan Idulfitri bulan lalu.
Departemen Statistik pada hari Rabu (18/7/2018) mengumumkan bahwa Indeks Harga Konsumen tercatat 0,8% di Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di Mei, inflasi mencapai 1,8%. Angka bulan Juni tersebut jauh di bawah konsensus 1,3%.
Secara bulanan, inflasi menurun menjadi 1,2% dibandingkan bulan Mei akibat penurunan harga di seluruh kelompok barang utama.
"Hal ini terjadi akibat penghapusan GST dari Juni hingga Agustus. Faktor lainnya adalah potongan harga [yang diberikan] peritel jelang Idulfitri, Hari Gawai Dayak, dan pelaksanaan Skema Kontrol Harga terhadap 22 produk berkaitan dengan Hari Raya Idulfitri," ujar Departemen Statistik dalam pernyataannya.
Data lembaga ini menunjukkan seluruh harga grup utama barang-barang menurun, kecuali grup transportasi yang naik 5,5%. Kenaikan itu terjadi akibat harga bahan bakar yang lebih tinggi di Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kelompok barang yang mengalami penurunan harga adalah barang dan jasa lain-lain (-3,1%), komunikasi (-3%), jasa rekreasi dan budaya (-2,9%), pakaian dan alas kaki (-2,6%), dan makanan dan minuman non-alkohol (-1%), The Star melaporkan.
Inflasi inti naik 0,1% dibandingkan Juni tahun lalu akibat kenaikan biaya perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya, makanan dan minuman non-alkohol, serta pendidikan.
Inflasi inti - yang mengeluarkan komponen barang bergejolak seperti makanan segar - dan administered price barang dan jasa mencatatkan perubahan di kisaran 0,1% sampai 2,2% di Januari hingga Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk periode Januari hingga Juni, inflasi Malaysia ada di kisaran 1,6% dibandingkan tahun lalu.
(roy) Next Article Inflasi Malaysia Bulan Maret Diperkirakan Capai 1,6%
Departemen Statistik pada hari Rabu (18/7/2018) mengumumkan bahwa Indeks Harga Konsumen tercatat 0,8% di Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di Mei, inflasi mencapai 1,8%. Angka bulan Juni tersebut jauh di bawah konsensus 1,3%.
Secara bulanan, inflasi menurun menjadi 1,2% dibandingkan bulan Mei akibat penurunan harga di seluruh kelompok barang utama.
Data lembaga ini menunjukkan seluruh harga grup utama barang-barang menurun, kecuali grup transportasi yang naik 5,5%. Kenaikan itu terjadi akibat harga bahan bakar yang lebih tinggi di Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kelompok barang yang mengalami penurunan harga adalah barang dan jasa lain-lain (-3,1%), komunikasi (-3%), jasa rekreasi dan budaya (-2,9%), pakaian dan alas kaki (-2,6%), dan makanan dan minuman non-alkohol (-1%), The Star melaporkan.
Inflasi inti naik 0,1% dibandingkan Juni tahun lalu akibat kenaikan biaya perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya, makanan dan minuman non-alkohol, serta pendidikan.
Inflasi inti - yang mengeluarkan komponen barang bergejolak seperti makanan segar - dan administered price barang dan jasa mencatatkan perubahan di kisaran 0,1% sampai 2,2% di Januari hingga Juni dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk periode Januari hingga Juni, inflasi Malaysia ada di kisaran 1,6% dibandingkan tahun lalu.
(roy) Next Article Inflasi Malaysia Bulan Maret Diperkirakan Capai 1,6%
Most Popular