
RI Surplus Dagang dengan Malaysia, Rupiah Menguat
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
17 July 2018 11:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat terhadap ringgit Malaysia pada perdagangan hari ini. Surplus neraca perdagangan dengan Malaysia menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Pada Selasa (17/7/2018) pukul 11:00 WIB, MYR 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 3.549,25. Rupiah menguat 0,13% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Untuk mengetahui informasi seputar kurs, silakan klik di sini.
Bahan bakar penguatan rupiah datang dari rilis terbaru data neraca perdagangan Indonesia per Juni 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami surplus perdagangan hingga mencapai US$ 1,74 miliar.
BPS juga mengkonfirmasi Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan Malaysia hingga mencapai US$ 228,1 juta. Kondisi membawa persepsi bahwa aliran devisa lebih memihak Indonesia sehingga menjadi tenaga bagi rupiah.
Nilai mata uang dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan. Kala permintaan terhadap suatu mata uang tinggi, maka nilainya naik. Sementara ketika sebuah mata uang banyak dilepas, maka nilainya kian turun.
Dalam hal perdagangan, berarti ringgit Malaysia lebih banyak dilepas untuk membiayai impor dari Indonesia. Permintaan rupiah yang meningkat di Malaysia membuat ringgit tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Rupiah, Ringgit Sempat Perkasa Tapi Loyo Lagi
Pada Selasa (17/7/2018) pukul 11:00 WIB, MYR 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 3.549,25. Rupiah menguat 0,13% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Untuk mengetahui informasi seputar kurs, silakan klik di sini.
Bahan bakar penguatan rupiah datang dari rilis terbaru data neraca perdagangan Indonesia per Juni 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami surplus perdagangan hingga mencapai US$ 1,74 miliar.
Nilai mata uang dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan. Kala permintaan terhadap suatu mata uang tinggi, maka nilainya naik. Sementara ketika sebuah mata uang banyak dilepas, maka nilainya kian turun.
Dalam hal perdagangan, berarti ringgit Malaysia lebih banyak dilepas untuk membiayai impor dari Indonesia. Permintaan rupiah yang meningkat di Malaysia membuat ringgit tertekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Rupiah, Ringgit Sempat Perkasa Tapi Loyo Lagi
Most Popular