
Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia! Ringgit Ngamuk, Rupiah Lewat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kisruh politik di Malaysia akhirnya menemukan titik terang. Anwar Ibrahim dilaporkan resmi menjadi perdana menteri (PM) baru Malaysia. Pernyataan resmi dibuat Istana Negara, Kamis (24/11/2022).
Nilai tukar ringgit Malaysia langsung menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS). Melansir data Refinitiv, ringgit pada pukul 13:28 WIB melesat 1,42% ke MYR 4,5070/US$. Dengan penguatan tersebut, ringgit mampu memangkas pelemahan sepanjang tahun ini menjadi 7,7%.
Pelemahan ringgit kini lebih kecil ketimbang rupiah yang sepanjang tahun ini merosot 8,9%. Siang ini rupiah berada di kisaran Rp 15.640/US$.
Ringgit juga menguat tajam melawan rupiah, tercatat sebesar 1,1% ke kisaran Rp 3.464/MYR, tertinggi sejak Agustus 2021.
Sebelumnya PM Malaysia tak kunjung ditentukan kerena tidak ada partai yang memenangkan mayoritas suara parlemen dalam pemilihan umum beberapa waktu lalu.
Partai Anwar Ibrahim, Pakatan mengumpulkan jumlah kursi tertinggi dengan 82. Ini diikuti oleh partai lain, yakni Perikatan (73), Barisan Nasional (30), Gabungan Parti Sarawak (23), Gabungan Rakyat Sabah (enam), Warisan (tiga), Parti Bangsa Malaysia dan Parti Kesejahteraan Demokratik Masyarakat masing-masing satu kursi.
Resminya ditunjuk Anwar Ibrahim mengakhiri tarik ulur yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Dalam lembar pernyataan yang dilihat CNBC Indonesia, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah sudah mencapai suara bulat dengan raja-raja Malaysia. Mereka menunjuk Anwar sebagai PM ke-10.
"Seri Paduka Baginda telah memberi perkenan untuk melantik Yang Terhormat Dato' Seri Anwar Ibrahim, sebagai Perdana Menteri (PM) Malasysia ke 10," bunyi pernyataan tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertumbuhan Ekonomi Malaysia-Filipina Salip RI, Mata Uangnya?