Ngotot Reverse Stock, Bakrieland akan Gelar Paparan Publik
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 June 2018 10:56

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) masih ngotot untuk meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan penggabungan saham (reverse stock). Perseroan akan kembali menggelar paparan publik pada 22 Juni 2018 untuk menjelaskan secara rinci apa yang akan dilakukan perseroan setelah paparan publik.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, perseroan menyampaikan materi yang akan disampaikan pada saat paparan publik (public expose). Pelaksanaan public expose akan dilakukan di The Bride Function Room-Hotel Aston Rasuna.
Isi materi paparan publik tersebut, antara lain menjabarkan rencana reverse stock ini merupakan permintaan dari krediturnya PT Geo Link Indonesia yang akan mengkonversi sejumlah utang perusahaan menjadi kepemilikan saham. Sebelumnya perusahaan telah melakukan pinjaman senilai Rp 500 miliar kepada Geo Link yang sebagian besar dananya juga digunakan untuk pembayaran utang kepada bank.
Tujuan lainnya reverse stock ini perusahaan juga berharap sahamnya menjadi kembali aktif diperdagangkan setelah beberapa tahun ke belakang sahamnya sudah tidur di harga Rp 50 per saham. Harapannya dengan reverse stock berasio 10:5 ini maka harga sahamnya menjadi seharga Rp 500 per saham dengan nominal Rp 5.000 per saham untuk seri A dan Rp 1.000 untuk seri B.
Setelah aksi korporasi ini dilancarkan, maka akan berdampak pada penurunan liabilitas perusahaan, dari sebelumnya Rp 1,83 triliun berkurang menjadi Rp 1,79 triliun. Selain itu juga akan meningkatkan nilai modal saham dan tambahan modal masing-masing.
Namun sayang, langkah iniĀ masih akan sangat terjal pasalnya kepemilikan saham terbesar perusahaan saat ini dimiliki oleh publik yakni mencapai 88,24% yang mau tak mau haruus diluluhkan hatinya karena jelas-jelas mereka yang tergabung dalam Forum Investor Penolak Reverse Stock ELTY (FORTY) akan menolak memberikan suara persetuannya.
Sementara pemegang saham besar lainnya yakni i Interventures Capital PTE.Ltd dengan porsi 6,59% dan Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG dengan porsi 5,16% tak akan cukup memberikan suara, meski belum ditetapkan berapa persen batas kuorum dalam RUPSLB ketiga ini.
(hps/hps) Next Article OJK Enggan Buka Suara Soal Tuntutan Investor Ritel Bakrieland
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, perseroan menyampaikan materi yang akan disampaikan pada saat paparan publik (public expose). Pelaksanaan public expose akan dilakukan di The Bride Function Room-Hotel Aston Rasuna.
Isi materi paparan publik tersebut, antara lain menjabarkan rencana reverse stock ini merupakan permintaan dari krediturnya PT Geo Link Indonesia yang akan mengkonversi sejumlah utang perusahaan menjadi kepemilikan saham. Sebelumnya perusahaan telah melakukan pinjaman senilai Rp 500 miliar kepada Geo Link yang sebagian besar dananya juga digunakan untuk pembayaran utang kepada bank.
Setelah aksi korporasi ini dilancarkan, maka akan berdampak pada penurunan liabilitas perusahaan, dari sebelumnya Rp 1,83 triliun berkurang menjadi Rp 1,79 triliun. Selain itu juga akan meningkatkan nilai modal saham dan tambahan modal masing-masing.
Namun sayang, langkah iniĀ masih akan sangat terjal pasalnya kepemilikan saham terbesar perusahaan saat ini dimiliki oleh publik yakni mencapai 88,24% yang mau tak mau haruus diluluhkan hatinya karena jelas-jelas mereka yang tergabung dalam Forum Investor Penolak Reverse Stock ELTY (FORTY) akan menolak memberikan suara persetuannya.
Sementara pemegang saham besar lainnya yakni i Interventures Capital PTE.Ltd dengan porsi 6,59% dan Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG dengan porsi 5,16% tak akan cukup memberikan suara, meski belum ditetapkan berapa persen batas kuorum dalam RUPSLB ketiga ini.
(hps/hps) Next Article OJK Enggan Buka Suara Soal Tuntutan Investor Ritel Bakrieland
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular