Investor Ritel ELTY Melunak, Boleh Reverse Stock Asal...

Namun, para investor ritel tersebut memberikan catatan, sebelumnya perusahaan harus menunjukkan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) agar terbangun kepercayaan antara pemegang saham dari manajemen perusahaan.

Deni Alfianto Amris, investor ritel perusahaan yang tergabung dalam Forum Investor Penolak Reverse Stock ELTY (FORTY) mengatakan perusahaan boleh saja melakukan reverse stock asalkan setelahnya perusahaan bisa menunjukkan kepada investor rencana jangka panjang apa yang akan dilakukannya.

Pilihan Redaksi Manajemen Bakrieland Curhat Soal Reverse Stock RUPS Tahunan Kembali Digelar, Manajemen ELTY Kena Kartu Merah

"Saya bukan alergi reverse stock split, saya sarankan mungkin monggo tapi buat program jangka panjang setelah reverse stock split lalu rights issue siapa stand by buyer, waran siapa yang beli. Mimpi-mimpinya dituangkan, jangan too good to be true," kata Deni di Aston Rasuna, Jakarta, Senin (19/11).

Menurut dia, perusahaan memang memiliki total aset yang besar mencapai Rp 14 triliun dengan jumlah landbank luas. Namun, perusahaan perlu menunjukkan dengan jelas rencana kerjanya sehingga ada gambaran bagi investor dalam lima tahun ke depan perusahaan memiliki target apa dan menjadi seperti apa.

Menurut Deni, dia dan rekan investor lainnya merasa 'dipenggal' dengan aksi korporasi perusahaan melakukan reverse stock namun tak jelas rencana perusahaan ke depannya.

"Ini jalan Tuhan reverse stock split kenapa tertunda. Makanya cari waktu yang paling baik sampaikan ke kami, keterbukaan paling utama. Jangan ada lagi dusta antara kita," tutup dia.
(hps/hps) Next Article Investor ELTY Geram, BEI Tak Bisa Batalkan Reverse Stock