Waduh, Ariana Grande Tuntut Toko Forever 21 Rp 142 M
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
04 September 2019 12:17
Jakarta, CNBC Indonesia- Penyanyi internasional Ariana Grande menuntut Forever 21 sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 142 miliar. Perempuan berusia 26 tahun ini menuding perusahaan itu menghancurkan dan mencuri citranya.
Dalam lembar pengaduannya, Grande mengatakan Forever 21 memang berharap dirinya bisa menjadi bintang guna kampanye di sosial media toko tersebut. Ini dilakukan toko pengecer pakaian tersebut di awal 2019, saat sang penyanyi meluncurkan album "Thank You, Next".
Namun klausul pembayaran yang tidak adil membuat keduanya tidak menemukan kata sepakat. Sayangnya, Forever 21 malah menyewa model yang mirip dengan Grande guna mempromosikan media sosialnya.
"Daripada membayar hak itu (untuk menggunakan nama dan rupa Grande) seperti yang disyaratkan undang-undang, terdakwa (Forever 21) mencurinya dengan meluncurkan kampanye yang menyesatkan di situs web dan platform media sosialnya," tulis gugatan repper Big Sean ini.
Sebagaimana dilansir dari CNBC International, Forever 21 enggan mengomentari gugatan Grande. Namun dalam keterangan resminya perusahaan yang tengah di ambang kebangkrutan ini berharap akan adanya negosiasi.
"Sementara kami membantah tuduhan itu, kami adalah pendukung besar Ariana Grande dan telah bekerja dengan perusahaan lisensi selama dua tahun terakhir. Kami berharap bahwa kami akan menemukan resolusi yang dapat disepakati bersama dan dapat terus bekerja sama di masa depan," tulis pernyataan Forever 21.
(sef/gus) Next Article Terlilit Utang, Forever 21 Terancam Bangkrut dan Tutup Gerai
Dalam lembar pengaduannya, Grande mengatakan Forever 21 memang berharap dirinya bisa menjadi bintang guna kampanye di sosial media toko tersebut. Ini dilakukan toko pengecer pakaian tersebut di awal 2019, saat sang penyanyi meluncurkan album "Thank You, Next".
"Daripada membayar hak itu (untuk menggunakan nama dan rupa Grande) seperti yang disyaratkan undang-undang, terdakwa (Forever 21) mencurinya dengan meluncurkan kampanye yang menyesatkan di situs web dan platform media sosialnya," tulis gugatan repper Big Sean ini.
Sebagaimana dilansir dari CNBC International, Forever 21 enggan mengomentari gugatan Grande. Namun dalam keterangan resminya perusahaan yang tengah di ambang kebangkrutan ini berharap akan adanya negosiasi.
"Sementara kami membantah tuduhan itu, kami adalah pendukung besar Ariana Grande dan telah bekerja dengan perusahaan lisensi selama dua tahun terakhir. Kami berharap bahwa kami akan menemukan resolusi yang dapat disepakati bersama dan dapat terus bekerja sama di masa depan," tulis pernyataan Forever 21.
(sef/gus) Next Article Terlilit Utang, Forever 21 Terancam Bangkrut dan Tutup Gerai
Most Popular