
Hanya Bertahan 35 Tahun, Ini Sepak Terjang Forever 21
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
30 September 2019 12:09

Jakarta, CNBC Indonesia- Gerai ritel fashion kenamaan Forever 21 akhirnya mengibarkan bendera putih. Dibangun pada 1984, Forever 21 resmi ajukan pailit dan menyatakan bangkrut pada pekan lalu.
Mengutip laporan dari CNBC Internasional, Forever 21 kini memiliki 815 gerai secara global, dan akan menutup 178 gerai di Amerika Serikat terlebih dulu. Lalu memutuskan bakal hengkang dari pasar Asia dan Eropa selamanya.
"Namun akan tetap melanjutkan operasional di Meksiko dan Amerika latin, dan belum ada rencana untuk keluar dari pasar-pasar utama di Amerika Serikat," rilis perusahaan, Minggu malam, (29/9/2019).
Jatuh Bangun Forever 21
Forever 21 didirikan oleh pasangan asal Korea Selatan, Jin Sook dan Do Won Chang.
Pasangan suami istri ini mendirikan Forever 21 pada 1984 atau 35 tahun lalu di Los Angeles, toko ini mereka dirikan usai berimigrasi dari Korea Selatan 3 tahun sebelumnya. Nama toko semula adalah Fashion 21, dengan gerai seluas 900 kaki persegi yang dibeli oleh pasangan ini dari pedagang grosir besar-besaran.
Forever 21 merupakan perusahaan privat, sehingga mereka tidak merilis angka penjualan.
Lesunya bisnis gerai ini terendus ketika pasangan tersebut terdepak dari jajaran miliuner Amerika Serikat, dua bulan lalu.Pasangan suami istri berdarah Korea Selatan ini sempat memiliki kekayaan gabungan senilai US$ 5,9 miliar atau Rp 84 triliun pada 2015, dikutip dari Forbes. Kini, harta keduanya anjlok hanya menjadi US$ 1,6 miliar.
Agustus lalu, perusahaan dikabarkan terlilit utang jumbo dan mengalami penurunan penjualan signifikan.
Tak cuma itu, ditengah himpitan kondisi ekonomi, Forever 21 juga menghadapi tuntutan dari penyanyi Ariana Grande.
Penyanyi internasional Ariana Grande menuntut Forever 21 sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 142 miliar. Perempuan berusia 26 tahun ini menuding perusahaan itu menghancurkan dan mencuri citranya.
Dalam lembar pengaduannya, Grande mengatakan Forever 21 memang berharap dirinya bisa menjadi bintang guna kampanye di sosial media toko tersebut. Ini dilakukan toko pengecer pakaian tersebut di awal 2019, saat sang penyanyi meluncurkan album "Thank You, Next".
Forever 21 enggan mengomentari gugatan Grande. Namun dalam keterangan resminya perusahaan yang tengah di ambang kebangkrutan ini berharap akan adanya negosiasi.
(gus/gus) Next Article Bos Forever 21 Terdepak dari Daftar Miliuner, Mau Bangkrut?
Mengutip laporan dari CNBC Internasional, Forever 21 kini memiliki 815 gerai secara global, dan akan menutup 178 gerai di Amerika Serikat terlebih dulu. Lalu memutuskan bakal hengkang dari pasar Asia dan Eropa selamanya.
Jatuh Bangun Forever 21
Forever 21 didirikan oleh pasangan asal Korea Selatan, Jin Sook dan Do Won Chang.
Pasangan suami istri ini mendirikan Forever 21 pada 1984 atau 35 tahun lalu di Los Angeles, toko ini mereka dirikan usai berimigrasi dari Korea Selatan 3 tahun sebelumnya. Nama toko semula adalah Fashion 21, dengan gerai seluas 900 kaki persegi yang dibeli oleh pasangan ini dari pedagang grosir besar-besaran.
Forever 21 merupakan perusahaan privat, sehingga mereka tidak merilis angka penjualan.
Lesunya bisnis gerai ini terendus ketika pasangan tersebut terdepak dari jajaran miliuner Amerika Serikat, dua bulan lalu.Pasangan suami istri berdarah Korea Selatan ini sempat memiliki kekayaan gabungan senilai US$ 5,9 miliar atau Rp 84 triliun pada 2015, dikutip dari Forbes. Kini, harta keduanya anjlok hanya menjadi US$ 1,6 miliar.
Agustus lalu, perusahaan dikabarkan terlilit utang jumbo dan mengalami penurunan penjualan signifikan.
Tak cuma itu, ditengah himpitan kondisi ekonomi, Forever 21 juga menghadapi tuntutan dari penyanyi Ariana Grande.
Penyanyi internasional Ariana Grande menuntut Forever 21 sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 142 miliar. Perempuan berusia 26 tahun ini menuding perusahaan itu menghancurkan dan mencuri citranya.
Dalam lembar pengaduannya, Grande mengatakan Forever 21 memang berharap dirinya bisa menjadi bintang guna kampanye di sosial media toko tersebut. Ini dilakukan toko pengecer pakaian tersebut di awal 2019, saat sang penyanyi meluncurkan album "Thank You, Next".
Forever 21 enggan mengomentari gugatan Grande. Namun dalam keterangan resminya perusahaan yang tengah di ambang kebangkrutan ini berharap akan adanya negosiasi.
(gus/gus) Next Article Bos Forever 21 Terdepak dari Daftar Miliuner, Mau Bangkrut?
Most Popular