Perkembangan Teknologi
Akuisisi Grab-Uber Dihukum Karena Bisa Monopoli, Ini Sebabnya
Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 July 2018 15:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi persaingan usaha Singapura atau The Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS) telah menyelesaikan penyelidikan akuisisi Uber Asia Tenggara oleh Grab. Dalam temuan sementara CCCS, akuisisi ini telah menghapuskan persaingan Grab dan Uber yang berpotensi monopoli.
[Gambas:Video CNBC]
Di Singapura, Uber merupakan satu-satunya kompetitor Grab. "Entitas gabungan kemungkinan akan dapat meningkatkan harga dan sebenarnya telah melakukan hal itu sejak penyelesaian Transaksi," ujar CCCS dalam keterangan resmi, Kamis (5/7/2018).
Dalam penyelidikan yang dilakukan, ada beberapa temuan sementara CCCS yang membuat transaksi tersebut berpotensi monopoli. Pertama, CCCS telah menemukan bukti bahwa untuk jangka pendek maupun menengah Uber tidak berencana meninggalkan pasar Singapura tanpa adanya transaksi tersebut.
Uber sebenarnya akan melanjutkan operasinya atau menggabungkan bisnis Asia Tenggara dengan pembeli potensial lain yang bukan kompetitor. Uber telah menandatangani perjanjian kolaborasi dengan operator taksi Singapura, ComfortDelGro dengan meluncurkan UberFlash guna bersaing dengan Grab. Kolaborasi ini dibatalkan setelah transaksi.
"Oleh karena itu, Transaksi tersebut telah menghilangkan persaingan antara dua pesaing terdekat yang ada di pasar layanan platform CPPT di Singapura," tambah CCCS.
Kedua, CCCS menemukan layanan pesanan taksi Singapura kurang mampu memberikan kompetisi dengan perusahaan gabungan Uber-Grab, di mana pangsa pasarnya kurang dari 15%. Ada juga hambatan untuk memasuki dan ekspansi di pasar, karena perusahaan berbagi tumpangan (ride-hailing) memiliki jaringan yang kuat apalagi Grab menerapkan perjanjian eksklusif dengan perusahaan taksi, mitra penyewaan mobil dan beberapa driver.
"Tanpa intervensi dari CCCS, akan dapat terus menghambat kemampuan para pesaing potensial untuk mengakses pengemudi dan kendaraan," tambah CCCS.
[Gambas:Video CNBC]
Di Singapura, Uber merupakan satu-satunya kompetitor Grab. "Entitas gabungan kemungkinan akan dapat meningkatkan harga dan sebenarnya telah melakukan hal itu sejak penyelesaian Transaksi," ujar CCCS dalam keterangan resmi, Kamis (5/7/2018).
"Oleh karena itu, Transaksi tersebut telah menghilangkan persaingan antara dua pesaing terdekat yang ada di pasar layanan platform CPPT di Singapura," tambah CCCS.
Kedua, CCCS menemukan layanan pesanan taksi Singapura kurang mampu memberikan kompetisi dengan perusahaan gabungan Uber-Grab, di mana pangsa pasarnya kurang dari 15%. Ada juga hambatan untuk memasuki dan ekspansi di pasar, karena perusahaan berbagi tumpangan (ride-hailing) memiliki jaringan yang kuat apalagi Grab menerapkan perjanjian eksklusif dengan perusahaan taksi, mitra penyewaan mobil dan beberapa driver.
"Tanpa intervensi dari CCCS, akan dapat terus menghambat kemampuan para pesaing potensial untuk mengakses pengemudi dan kendaraan," tambah CCCS.
Next Page
Tak Terbukti ciptakan efisiensi
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular