
Tiru RI, Singapura Setujui Alat Deteksi Covid-19 Mirip GeNose

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Kesehatan Singapura untuk memberikan izin sementara alat dekteksi Covid-19 dari pernafasan. Alat ini mirip dengan GeNose yang dikembangkan Universitas Gajah Mada dan telah dipakai di beberapa bandara dan stasiun kereta api.
Alat deteksi Covid-19 dari pernafasan ini dikembangkan oleh Breathonix, perusahaan hasil pemisahan dari National University of Singapure. Alat ini diklaim bisa mendeteksi seseorang terinfeksi Covid-19 dalam waktu kurang dari satu menit.
Untuk mendeteksi Covid-19, warga Singapura cukup dengan menghembuskan nafas ke alat tersebut. Perangkat ini akan digunakan bersamaan dengan swab test antigen yang diwajibkan pemerintah.
Breathonix mengatakan sekarang pihaknya sedang bekerja dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan uji coba penerapan teknologi ini di salah satu titik perbatasan Singapura dengan Malaysia, seperti dikutip dari CNBC International, Senin (24/5/2021).
Situs Otoritas Ilmu Kesehatan mengonfirmasi persetujuan tersebut, yang menurut perusahaan adalah sistem pertama yang mendapatkan otorisasi sementara di Singapura.
Nantinya setiap individu yang diskrining positif Covid-19 dengan alat itu perlu menjalani tes reaksi berantai polimerase konfirmasi Covid-19, kata perusahaan itu.
Breathonix mengatakan sedang berdiskusi dengan beberapa organisasi lokal dan luar negeri untuk menggunakan sistem tersebut. Negara lain, termasuk Belanda, telah melakukan tes pernapasan serupa.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alat Deteksi Covid-19 UGM GeNose Dipasarkan, Harga Rp 25 Ribu
