Pelajaran Berharga yang Dipetik RI dari Tsunami Covid India

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 April 2021 14:44
Siti Nadia saat memberikan keterangan pers. (Dok: Tangkapan layar YouTube Setpres)
Foto: Siti Nadia saat memberikan keterangan pers. (Dok: Tangkapan layar YouTube Setpres)

Jakarta, CNBC Indonesia - India mengalami tsunami Covid beberapa pekan terakhir. Kasus positif Covid-19 hariannya bahkan mencetak rekor, seperti pada Selasa (21/4/2021) lalu yang bertambah 315 ribu orang.

Agar tidak terjebak dalam keadaan yang sama, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengingatkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan. Mengingat sampai sekarang, Indonesia masih dalam kondisi pandemi.

"Yang pasti yang selalu pemerintah sampaikan walaupun kita sudah mendapatkan vaksin, protokol kesehatan tidak boleh lengah, harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," kata Siti Nadia dalam Profit CNBC Indonesia, Kamis (22/4/2021).

Dia mengatakan dalam situasi pandemi, laju penularan dan jumlah virus di sekitar masih tingggi. Jadi masih rentan untuk tertular virus Covid-19.

"Walaupun di dalam tubuh kita sudah memiliki kekebalan tubuh artinya sudah ada tentara yang bisa melawan kalau nanti kita tertular," ungkapnya.

Diingatkan pula walau sudah divaksin Covid-19 tetap disiplin, seperti menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Pasalnya, mereka yang sudah disuntik vaksin masih berpotensi terinfeksi virus Covid-19.

Selain itu, mudik pun sudah dilarang oleh pemerintah. Keputusan ini, menurutnya dilakukan untuk tetap menjaga keselamatan masyarakat Indonesia.

"Walaupun sudah mendapatkan vaksin, pandemi masih terjadi dan faktor utama penyebab lonjakan kasus adalah tingginya mobilitas masyarakat," kata Siti Nadia.

Dia menambahkan juga masyarakat mengikuti program vaksinasi. Khususnya bagi warga yang sudah lanjut usia, karena lebh rentan terkena Covid-19 empat kali lebih besar dibanding kelompok usia lain.

Siti Nadia menyatakan Indonesia pun pernah mengalami peningkatan kasus yang tinggi. Ini terjadi periode Desember 2020 hingga Januari 2021.

Saat itu kasus positif mencapai di atas 10 ribu bahkan pernah menyentuh 15 ribu. Sementara ada 300-400 kematian perharinya.

"Ini jadi pembelajaran kita semua yang pertama sebelum atau sesudah menerima vaksin karena kita masih pandemi maka protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan tetap disiplin," jelasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Tsunami Covid Menerjang, India Defisit Vaksin Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular