
Duh! Tsunami Covid Menerjang, India Defisit Vaksin Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Gulungan pandemi Covid-19 di India semakin nyata terasa. Setelah Negeri Bollywood itu mencatatkan rekor penambahan kasus harian terbanyak di dunia, kali ini India harus berurusan dengan suplai vaksin yang makin menipis.
India sebenarnya memiliki kapasitas pembuatan vaksin terbesar di dunia, tetapi telah memutuskan untuk menunda ekspor besar-besaran untuk saat ini untuk fokus pada kebutuhannya sendiri.
Namun, persediaan sudah menipis bahkan untuk penerima yang saat ini diprioritaskan di atas 45 tahun.
"Kelayakan tidak menjamin ketersediaan," kata seorang pejabat senior pemerintah yang menolak disebutkan namanya.
"Ada kekhawatiran bahwa seluruh infrastruktur akan runtuh tetapi pada titik ini semua saluran dibuka untuk meningkatkan pasokan dari negara lain ... India membutuhkan banyak bantuan untuk menangani krisis ini."
India saat ini memberikan sekitar 3 juta dosis sehari, di atas produksi harian sekitar 2,5 juta dan menggunakan persediaan yang ada untuk mengisi kekosongan. Banyak negara bagian telah melaporkan bahwa mereka kehabisan stok.
Sementara itu untuk vaksin impor masih banyak mengalami kendala pengiriman. Sejauh ini dikabarkan vaksin Sputnik V buatan Rusia yang dipesan Delhi akan tiba sebulan lebih lambat dari perkiraan.
Penundaan ini dikhawatirkan akan mengganggu rencana vaksinasi nasional yang akan membuka pintu yang lebar bagi virus untuk lebih berkembang lagi.
India saat ini mengalami tsunami Covid-19. Pada Kamis (22/4/2021) Negara Asia Selatan itu mencatatkan rekor baru penambahan kasus harian sebesar 315 ribu kasus. Angka ini merupakan rekor dunia dalam penambahan infeksi harian global.
Keadaan ini diperparah dengan fasilitas kesehatan yang mulai padat. Lebih dari dua pertiga rumah sakit tidak memiliki tempat tidur kosong, menurut basis data online pemerintah Delhi dan dokter menyarankan pasien untuk tinggal di rumah. Selain penuhnya fasilitas kesehatan, Para tenaga medis mengeluhkan kurangnya pasokan obat-obatan dan oksigen.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Ahli Temukan Triple Mutasi Covid di India, Lebih Menular