Tsunami Covid Terjang India, Mutasi Ganda B.1.617 Sebabnya?

Roy, CNBC Indonesia
06 May 2021 16:04
A patient receives oxygen inside a car provided by a Gurdwara, a Sikh place of worship, in New Delhi, India, Saturday, April 24, 2021. India’s medical oxygen shortage has become so dire that this gurdwara began offering free breathing sessions with shared tanks to COVID-19 patients waiting for a hospital bed. They arrive in their cars, on foot or in three-wheeled taxis, desperate for a mask and tube attached to the precious oxygen tanks outside the gurdwara in a neighborhood outside New Delhi. (AP Photo/Altaf Qadri)
Foto: Seorang pasien menerima oksigen di dalam mobil yang disediakan oleh Gurdwara, tempat ibadah Sikh, di New Delhi, India, Sabtu, 24 April 2021. (AP / Altaf Qadri)

Jakarta, CNBC Indonesia - India menyebutkan penyebab tsunami Covid-19 di negeri Bollywood itu kemungkinan besar disebabkan varian mutasi ganda, yang ditemukan pada Maret 2021.

Sampel Covid-19 yang mengandung mutasi ganda atau varian B.1.617 telah ditemukan di beberapa negara bagian yang memiliki jumlah kasus infeksi yang tinggi.

Dari sekitar 13.000 sampel yang diurutkan, lebih dari 3.500 ditemukan varian yang menjadi perhatian, termasuk B.1.617, pada delapan negara bagian termasuk Maharashtra, Karnataka, Benggala Bara, Gujarat, dan Chhattisgarh.

Tetapi seorang pejabat di National Center for Disease Control mengatakan mereka belum dapat sepenuhnya membuat korelasi. Mutasi ganda terjadi ketika dua mutasi corona bersatu dalam satu virus yang sama.

Dalam jumpa persnya, Penasihat utama Kementerian Kesehatan VijayRaghavan mengakui para ahli tidak mengantisipasi 'keganasan' lonjakan kasus tersebut, seperti dilansir dari BBC, Kamis (6/5/2021).

Nah, kini ia juga mengingatkan gelombang ketiga yang tidak bisa dihindari. Rabu kemarin, India mencetak rekor infeksi mencapai 412.000 kasus Covid-19 dalam 24 jam dengan 3.980 kasus kematian.

"Fase tiga tidak bisa dihindari mengingat tingginya peredaran virus," ujar VijayRaghavan. "Tapi tidak jelas pada skala waktu apa gelombang tiga ini akan terjadi ... kita harus bersiap untuk gelombang baru."

Lonjakan infeksi baru Covid-19 telah memberikan tekanan yang berat pada sistem kesehatan India. Beberapa negara menerapkan lockdown (penguncian wilayah) dan jam malam untuk menekan penularan. Namun pemerintah belum bersedia melakukan lockdown nasional karena khawatir akan berpengaruh pada perekonomian.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Tsunami Covid Menerjang, India Defisit Vaksin Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular