Tak Ada Efek Samping Berat,RI Lanjut Pakai Vaksin AstraZeneca

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 April 2021 12:25
Britain's Prime Minister Boris Johnson receives the first dose of the AstraZeneca vaccine administered by nurse and Clinical Pod Lead, Lily Harrington at St. Thomas' Hospital in London, Friday, March 19, 2021. Johnson is one of several politicians across Europe, including French Prime Minister Jean Castex, getting a shot of the AstraZeneca vaccine on Friday. (AP Photo/Frank Augstein, Pool)
Foto: AP/Frank Augstein

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan Indonesia akan tetap melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca. Hingga kini belum ada laporan kasus efek samping serius seperti pembekuan darah di tanah air.

Hal ini diungkapkan oleh Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, dikutip Kamis (22/4/2021).

Siti Nadia mengatakan Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan (BPOM) memang sempat menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca usai muncul laporan pembekuan darah di Eropa. Namun setelahnya penggunaan vaksin ini dilanjutkan.

"Saat ini sudah 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diberikan kepada penerima vaksinasi dan tidak menerima laporan efek samping serius seperti pembekuan darah dan lain sebagainya," terang Siti Nadia.

Sebelumnya 15 negara lebih melaporkan kasus pembekuan darah usai disuntik vaksin AstraZeneca terbanyak di Eropa. Namun BPOM menyatakan batch vaksin AstraZeneca yang digunakan Eropa berbeda dengan yang didapatkan Indonesia.

Dalam kajian BPOM, vaksin AstraZeneca di Indonesia memiliki efikasi 62,1% melawan Covid-19 atau di atas standar World Health Organization (WHO) minimal 50%. Izin penggunaan darurat diterbitkan BPOM pada 22 Februari 2021.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3,8 Juta Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tiba di RI Akhir April?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular