Vaksin Nusantara: Dikritik BPOM, Didukung DPR & Kata Jokowi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 March 2021 16:15
Infografis: Hampir 100 Ribu Kasus, Adakah Vaksin Obat Corona?
Foto: Infografis/Hampir 100 Ribu Kasus, Adakah Vaksin Obat Corona?/Arie Pratama

Tim peneliti vaksin nusantara legowo jika produk buatannya tidak bisa dilanjutkan. Hal ini diucapkan oleh peneliti utama vaksin nusantara Djoko Wibisono dalam rapat komisi IX DPR RI tersebut.

Saat ini menurut Djoko pihaknya hanya akan menunggu keluarnya PPUK uji klinis II pada vaksin Nusantara. Bila ada manfaat dari vaksin maka akan dilanjutkan penelitian.

Namun tak jadi masalah jika vaksin nusantara bila dilanjutkan lagi. Ini bila ditemukan vaksinnya tidak bermanfaat apa-apa.

"Jadi kami sekarang hanya menunggu PPUK uji klinis fase II. Kalau itu bermanfaat kami lanjutkan, tapi kalau itu tidak bermanfaat, kami peneliti tidak ada pretensi apa-apa. Kami jujur, kalau tidak bermanfaat ya disetop kami legowo," kata Djoko.

Pernyataan ini menanggapi sejumlah catatan yang diungkap BPOM terkait vaksin Nusantara yang masih terganjal ijin uji klinis tahap II.

Penny juga menegaskan pihaknya tidak memiliki kepentingan apapun dalam masalah ini. Dia mengatakan BPIM akan tegas dan proses tersebut merupakan berbasis scientific.

"BPOM akan transparan, kami tidak memiliki kepentingan untuk menutupi apapun. Tapi ini merupakan sebuah proses yang berbasis scientific," kata Penny.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular