Isu Liar Riset Vaksin Nusantara Terawan Dihentikan, Benarkah?

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
22 March 2021 15:10
Terawan Agus Putranto
Foto: Tangkapan Layar Youtube Komisi IX DPR RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kabar mengejutkan muncul beberapa waktu belakangan di media sosial. Beredar warta kalau riset Vaksin Nusantara yang digagas eks Menteri Kesehatan Letnan Jenderal TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto disetop.

Kabar itu bermula dari viralnya kutipan surat dari Direktur Utama RS Dr Kariadi Semarang, yang menjadi site research vaksin berbasis sel dendritik itu kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Surat tersebut berisi permohonan izin menghentikan sementara penelitian karena ada kelengkapan yang harus dipenuhi.

Penggalan surat tersebut diunggah juga oleh pakar epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono di akun media sosial Twitter.



Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM )Penny K Lukito saat ditemui di Jakarta, Senin (22/3/2021) menegaskan riset obat maupun vaksin harus memenuhi standar-standar yang berlaku. Tidak terkecuali pada riset vaksin Nusantara.

"Uji klinis kan melibatkan manusia. Jadi ada aspek etika di mana kita tidak boleh mencelakai, bahkan menyakiti atau membuat kematian. Sangat ketat," kata Penny.

Ia menegaskan, evaluasi oleh BPOM melibatkan banyak ahli dari berbagai profesi, termasuk dari bidang epidemiologi dan farmasi klinis. Bentuk pendampingan yang dilakukan mencakup audit hingga review uji klinis.

"Badan POM tidak pernah menghentikan (riset Vaksin Nusantara)," tegas Penny

Berita selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Isi Surat BPOM yang Gagalkan Vaksin Terawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular