
Taksi Online Binaan SoftBank ini Diblokir di London, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan otoritas transportasi ibu kita Inggris, Transport for London (TfL) memblokir operasional taksi online India Ola karena alasan keamanan.
Taksi online Ola telah beroperasi di London sejak Februari 2020. Ola merupakan salah satu startup unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar yang disokong oleh SoftBank, investor asal Jepang.
TfL mengatakan pemblokiran ni terkait dengan adanya kegagalan dalam sistem dan pengawasan operasi Ola tetapi tidak dilaporkan ke regulator.
"Melalui penyelidikan, kami menemukan adanya kekurangan dalam model operasi Ola yang telah menyebabkan penggunaan jasa driver yang tidak berlisensi pada 1.000 lebih perjalanan, yang mungkin membahayakan keselamatan penumpang," ujar Direktur Perizinan, Regulasi, dan Hukum TfL Helen Chapman, seperti dikutip dari BBC, Senin (5/10/2020).
"Jika mereka mengajukan banding, Ola dapat beroperasi dan pengemudi dapat terus menjalankan pemesanan atas nama Ola. Kami akan memeriksa perusahaan dengan cermat untuk memastikan keselamatan penumpang tak terganggu."
Ola sendiri mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Perusahaan punya waktu 21 hari untuk melakukan banding.
Pekan lalu, Uber pemain utama ride hailing di London menang banding atas keputusan TfL. Uber kembali dapat beroperasi setelah satu tahun izin dibekukan TfL karena pengemudi tak berlisensi.
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siapa 'Orang Kuat' yang Dorong Merger Grab & Gojek?