Dear Driver Grab, Jangan Ngumpul atau Akun Bakal Dibekukan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab Indonesia menerapkan teknologi geofencing dalam Pembatasan Soal Skala Besar (PSBB) ketat jilid II Jakarta. Melalui teknologi ini Grab akan mendeteksi dan mengingatkan driver yang berkumpul di satu area.
Driver Grab yang terdeteksi berkerumun, akan menerima peringatan melalui pesan teks atau pop-up di aplikasi mitra pengemudi mereka. Pesan ini akan muncul jika driver terdeteksi berkumpul dengan tiga orang atau lebih.
Director of Government Affairs & Strategic Collaborations Grab Indonesia Uun Ainurofiq mengatakan teknologi ini diperkenalkan untuk memastikan driver tetap menjaga jarak aman sesuai imbauan pemerintah, dan juga untuk menjaga kesehatan mereka.
"Penerapan geofencing merupakan salah satu solusi inovatif dalam mendeteksi GPS mitra pengemudi yang berkumpul dalam satu lokasi, dimana sistem kami akan langsung memberikan peringatan kepada mereka yang didapati melanggar peraturan."
Uun menambahkan selain teknologi geofencing, Grab juga melakukan sejumlah inisiatif agar driver patuh aturan PSBB ketat Jilid II. Contohnya Grab menambahkan pasal dalam Kode Etik Mitra Pengemudi untuk memastikan mereka mengikuti imbauan pemerintah dan demi menjaga kesehatan mereka, agar dapat terus produktif.
"Mitra pengemudi yang ditemukan tidak menggunakan masker atau berkerumun akan diberikan sanksi berupa penonaktifan akun mitra pengemudi selama 14 hari setelah peringatan pertama," jelasnya.
Grab juga menugaskan puluhan personil untuk melakukan patroli guna memberikan imbauan persuasif kepada mitra pengemudi yang masih berkumpul di satu area dan memberikan edukasi mengenai pentingnya social distancing.
"Grab juga memberikan santunan pendapatan untuk mitra pengemudi yang terkena Covid-19 agar mereka bisa fokus melakukan isolasi mandiri atau menunggu masa penyembuhan," terang Uun Ainurofiq.
[Gambas:Video CNBC]
Sengit, Bisnis Antar Makanan Grab-Gojek Punya Saingan Baru
(roy/dob)