Jangan Kaget! Ini Prediksi Puncak Corona di Indonesia

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
21 September 2020 09:30
Tenaga kesehatan berjalan di kawasan zona merah Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, 11/9. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan tower 5 yang direncanakan beroperasi malam ini untuk fasilitas isolasi mandiri bagi  pasien tanpa gejala. 
Kapasitas tower 5, memiliki  32 lantai 886 kamar di kali 2 bed jadi 1772 kamar tower 5. Koordinator Dokter Lapangan Observasi rumah sakit Darurat Wisma Atlet Muhammad Arifin mengatakan Tower 1-7 semua hidup karena pengecekan lampu. Tower 6&7 tidak full namun sudah terisi 70%.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Jumat (11/9). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dua pekan terakhir terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang signifikan di Indonesia. Namun ternyata ini belum puncak dari pandemi Covid-19 gelombang pertama di Indonesia. Lantas kapan puncaknya?

"Puncaknya belum. Kalau sudah di atas puncak, mungkin landai dulu nggak naik-naik bertahan. Tapi (ini) naik terus, lagi mendaki puncak," kata Pengamat Epidemi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono kepada CNBC Indonesia, seperti dikutip Senin (21/9/2020).

Pandu Riono bahkan tak bisa memprediksi kapan puncak dari kasus di Indonesia akan terjadi. Pasalnya, semua ini tergantung dengan penanganan dan bagaimana target yang dibidik oleh pemerintah.

"Targetnya kan pak Jokowi, bukan pemerintah. Target harus dihitung dengan baik. Harus diterjemahkan dalam aktivitas operasional program," ujarnya lagi.

Meski pada akhirnya bisa diprediksi dengan hitungan matematis, namun nyatanya hal itu tak mudah dilakukan. Sebab, kasus Covid-19 di Indonesia disebutnya sebagai perjalanan gelombang pertama yang tanpa akhir.


"Mungkin (puncaknya) bulan depan, tapi bisa jadi Desember," katanya.


Hingga Minggu, (20/9/2020) jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah sebanyak 3.989 kasus. Jumlah penambahan ini lebih rendah dibanding hari sebelumnya, Sabtu (19/9) yang bertambah 4.168 orang, rekor penambahan tertinggi.

Sementara itu, jumlah pasien yang tercatat sembuh pada Minggu mencapai 2.977 kasus dan sebanyak 105 meninggal. 

[Gambas:Video CNBC]




(roy/roy) Next Article Ketika Ahli Kesehatan Bingung Prediksi Puncak Corona di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular