Wah! 350.000 Warga China Sudah Disuntik Vaksin Corona Ini

Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 September 2020 07:20
A box for a COVID-19 immunoglobin treatment is displayed at an exhibit by Chinese pharmaceutical firm Sinopharm at the China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) in Beijing, Saturday, Sept. 5, 2020. With the COVID-19 pandemic largely under control, China's capital on Saturday kicked off one of the first large-scale public events since the start of the coronavirus outbreak, as tens of thousands of attendees were expected to visit displays from nearly 2,000 Chinese and foreign companies showcasing their products and services. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Foto: Vaksin COVID-19 ditampilkan oleh perusahaan farmasi China Sinopharm di Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing, Sabtu (5/9/2020). (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 350.000 orang telah menggunakan vaksin Covid-19 eksperimental yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG). Hal ini dingkapkan oleh chairman CNBG, seperti dikutip dari Reuters, Senin (21/9/2020)

Penyuntikkan Ini merupakan bagian dari program inokulasi darurat negara. China memang secara aktif menawarkan vaksin yang masih dalam uji klinis tahap akhir kepada orang-orang yang menghadapi risiko infeksi tinggi seperti tenaga medis dan pegawai di perbatasan negara.

China pun sedang mempertimbangkan untuk memperluas program penggunaan vaksin untuk tujuan darurat ini guna bersiap menghadapi potensi kebangkitan, meningkatkan kekhawatiran keamanan dari para ahli.

Setidaknya tiga kandidat vaksin termasuk dua yang dikembangkan oleh CNBG, sebuah unit dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) milik negara, yang ditawarkan dalam program penggunaan darurat.

Sejauh ini, tidak ada dari mereka yang telah menggunakan vaksin CNBG melalui program penggunaan darurat menunjukkan efek peningkatan ketergantungan antibodi (ADE), reaksi yang merugikan di mana antibodi malah memperburuk infeksi virus, kata Chairman CNBG Yang Xiaoming.

Dia mengatakan pemantauan lebih lanjut diperlukan.

"Tidak semua dari 1,4 miliar orang [di China] membutuhkan vaksinasi," Yang Xiaoming mengatakan dalam sebuah forum yang disponsori oleh kementerian sains dan teknologi China, dan menambahkan menyuntik kelompok-kelompok kunci dapat cukup untuk mencegah wabah.

Dua pabrik vaksin virus corona perusahaan diharapkan mampu memproduksi 300 juta dosis vaksin dalam setahun, dan CNBG berencana untuk memperluas kapasitas tahunannya menjadi 600-800 juta dosis, kata Yang Xiaoming.

[Gambas:Video CNBC]




(roy/sef) Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular