
Tak Ampuh, AS Setop Hydroxychloroquine Sebagai Obat Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) menyetop penggunaan Hydroxychloroquine (HCQ) dan Chloroquine (CQ) sebagai obat virus Corona Covid-19. Alasannya obat ini tak ampuh obati virus yang pertama kali merebak di Wuhan China ini.
Dalam pernyataan resminya, FDA menyebut hydroxychloroquine dan chloroquine tidak efektif mengobati Covid-19. "Selain itu, mengingat efek samping serius ke jantung dan efek samping serius lainnya, manfaat dan potensi CQ dan HCQ untuk digunakan semakin meragukan," tulis FDA seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (17/6/2020).
FDA menerbitkan perizinan khusus untuk pengguna darurat kedua obat ini pada Maret 2020. Izin ini memberikan dokter kuasa untuk menggunakan obat ke pasien Covid-19 yang di rawat di rumah sakit.
Namun, sebulan kemudian FDA menerbitkan peringatan untuk tak menggunakan obat ini di luar rumah sakit karena adanya masalah pada irama jantung yang serius pada beberapa pasien.
Hydroxychloroquine merupakan obat malaria yang sering digunakan dokter untuk mengobati rheumatoid arthritis dan lupus.
Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan hydroxychloroquine tidak lebih baik daripada plasebo dalam mencegah infeksi virus corona.
Hydroxychloroquine merupakan obat malaria yang sering digunakan dokter untuk mengobati rheumatoid arthritis dan lupus.
Hydroxychloroquine merupakan salah satu obat corona yang disebut Presiden AS Donald Trump untuk obati corona. Bahkan ia mengaku mengkonsumsi obat ini untuk mencegah corona.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Itu Hydroxychloroquine, Obat Corona yang Dikonsumsi Trump
